Sri Mulyani Ambil Prinsip Kobe Bryant Sebagai Motivasi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Gestur Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani saat memberikan keterangan pers tentang realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 per akhir Oktober 2019 di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin, 18 November 2019. Sri Mulyani mengatakan, secara tahunan belanja negara hanya tumbuh sebesar 4,5 persen, jauh lebih rendah jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang tumbuh 11,9 persen. TEMPO/Tony Hartawan

Gestur Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani saat memberikan keterangan pers tentang realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 per akhir Oktober 2019 di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin, 18 November 2019. Sri Mulyani mengatakan, secara tahunan belanja negara hanya tumbuh sebesar 4,5 persen, jauh lebih rendah jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang tumbuh 11,9 persen. TEMPO/Tony Hartawan

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengambil pelajaran dari kesuksesan mendiang legenda basket Kobe Bryant. Menurut Sri Mulyani, Kobe Bryant memiliki prinsip yang penting untuk menjadi motivasi bagi siapa saja.

Kobe Bryant mempopulerkan istilah Mamba Mentality yang artinya menjadi versi terbaik dari diri sendiri. "Lakukan segala sesuatu setiap hari sebaik mungkin, seolah besok tidak ada lagi hari. It's like this is my last chance to do the best because tomorrow I have another opportunity," kata Sri Mulyani di Gedung Djuanda Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat 31 Januari 2020.

Sri Mulyani menyampaikan semangat dan motivasi dari sosok Kobe Bryant ketika melantik tiga Pejabat Pimpinan Tinggi Madya atau Staf Ahli di Kementerian Keuangan dan empat Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama atau inspektur di lingkungan Inspektorat Jenderal.

Kobe Bryant. REUTERS/Lucy Nicholson

"Karena kalau orang baik meninggal dan kita memiliki memori mengenai dia, meninggal secara tragis, mengingatkan kita semua bahwa dalam hidup ini kita tidak pernah tahu kapan kita berhenti, di mana kita akan berhenti, dan bagaimana kita berhenti," kata Sri Mulyani.

Menurut Sri Mulyani, Kobe Bryant juga mengingatkan agar terus menjaga rasa kemanusiaan dan rendah hati. "Kita tidak tahu apakah besok masih ada kesempatan untuk beramal dan menjalankan yang terbaik bagi bangsa, negara, umat manusia, keluarga. Jadi, itu suatu momen yang bisa membuat kita melakukan refleksi dan membulatkan tekad," ucapnya.

Pebasket Kobe Bryant meninggal dalam kecelakaan helikopter di California, Amerika Serikat, pada Minggu, 26 Januari 2020. Kobe Bryant naik helikopter itu bersama putrinya, Gianna Maria Onore Bryant, 13 tahun, yang juga seorang pebasket.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."