Cara Atasi Leher Kaku karena Salah Bantal, Bukan Gebuk Bantal

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi wanita tidur. Unsplash.com/Bruce Mars

Ilustrasi wanita tidur. Unsplash.com/Bruce Mars

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Terkadang kita bangun tidur bukan dengan rasa segar melainkan kaku di leher. Salah satu sebab leher kaku saat bangun tidur adalah salah bantal. Kondisi ini membuat kepala terasa sakit saat digerakkan.

Jika di malam hari Anda tersadar posisi tidur berpotensi memicu leher kaku, langsung ubah posisi tidur. Hindari posisi tidur telungkup karena memaksa leher tegang. Namun jika leher sudah terlanjur terasa kaku saat bangun tidur, ada yang yang menyiasatinya dengan memukul bagian leher yang sakit dengan bantal yang digunakan sebanyak tiga kali.

Tentu cara tadi tidak dilandasi alasan logis alias mitos. Mungkin sekadar melampiaskan kekesalan karena menuduh bantal yang membuat leher menjadi kaku. Mengutip laman Sehatq, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi leher kaku akibat salah bantal.

Berikut ini upaya yang bisa dilakukan guna mengatasi leher kaki karena salah bantal:

  1. Mengompres leher
    Anda bisa mengompres leher dengan es batu atau air hangat. Mengompres leher dipercaya menjadi cara sederhana mengatasi salah bantal. Jika ingin mengompres leher dengan es batu, bungkuslah beberapa balok es batu dengan kain atau handuk bersih. Tempelkan pada bagian leher yang sakit atau kaku.

    Apabila memilih kompres hangat, basahi kain bersih dengan air hangat, peras kainnya, lalu tempelkan di bagian leher yang sakit. Kompreslah leher selama 20 menit hingga rasa sakit di leher mereda. Anda juga bisa mandi di bawah pancuran air hangat untuk mengatasi salah bantal.

    Tidak disarankan mengompres leher dengan es batu maupun air hangat dalam posisi tidur, apalagi sampai tertidur. Sebab, membiarkan kompres tetap menempel di leher sembari tertidur bisa menyebabkan kerusakan kulit.

  2. Mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit
    Cara mengatasi salah bantal selanjutnya adalah mengonsumsi obat penghilang rasa sakit. Obat acetaminophen atau obat antiinflamasi nonsteroid seperti ibuprofen, naproxen, hingga aspirin bisa menjadi pilihan. Sebelum mengkonsumsi obat-obatan penghilang rasa sakit itu, Anda disarankan untuk berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui cara pemakaian dan dosisnya.

  3. Meregangkan badan (stretching)
    Jangan jadikan leher kaku sebagai alasan bermalas-malasan. Tetaplah bergerak, terutama melakukan peregangan badan atau stretching. Coba gerakkan kepala ke kiri dan kanan secara perlahan dan jangan melakukan gerakan tiba-tiba agar rasa sakit tidak kian parah. Sebelum melakukan peregangan pada leher, pastikan Anda sudah mengompres leher dengan es batu atau air hangat, atau mandi dengan air hangat.

  4. Pakai penyangga leher
    Saat leher terasa kaku, berarti ada bagian otot yang perlu istirahat. Sebab itu, terkadang penderita leher kaku direkomendasikan memakai penyangga leher. Gunakanlah penyangga leher selama beberapa jam, kemudian lepas dan pakai lagi saat membutuhkannya.

  5. Memijat leher
    Memijat leher juga bisa dilakukan untuk mengatasi salah bantal. Sebaiknya Anda meminta bantuan terapis profesional dan bersertifikat (misalnya fisioterapis di rumah sakit atau klinik), agar otot-otot di leher bisa kembali rileks dan tidak nyeri lagi.

Ada orang yang menganggap leher kaku sebagai angin lalu karena bakal sembuh dengan sendirinya. Namun jika nyeri dan kaku pada leher terjadi selama sepekan, segera periksa ke dokter.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."