5 Fakta Terkait Virus Corona, Cara Penularan hingga Pencegahannya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Seorang petugas keamanan memeriksa suhu penumpang setelah semakin menyebarnya virus corona di pintu tol pada malam menjelang perayaan Tahun Baru Imlek di Xianning, provinsi Hubei, Cina 24 Januari 2020. Perbatasan Wuhan dijaga ketat petugas untuk mencetak semakin menyebaranya virus corona. REUTERS/Martin Pollard

Seorang petugas keamanan memeriksa suhu penumpang setelah semakin menyebarnya virus corona di pintu tol pada malam menjelang perayaan Tahun Baru Imlek di Xianning, provinsi Hubei, Cina 24 Januari 2020. Perbatasan Wuhan dijaga ketat petugas untuk mencetak semakin menyebaranya virus corona. REUTERS/Martin Pollard

IKLAN

3. Gejala virus corona

Pada kasus penderita yang positif terinfeksi virus corona, ada berbagai gejala yang terjadi. Beberapa orang dilaporkan hanya mengalami gejala awal yang ringan atau bahkan tidak merasakan gejala berarti. Namun pada kasus lainnya, ada penderita yang dilaporkan mengalami gejala sangat parah.

Gejala yang bisa timbul pada infeksi novel coronavirus antara lain demam, batuk, sesak napas, mual, muntah atau diare. Gejala bisa reda dalam beberapa hari, tapi dapat juga berkembang menjadi parah, terutama pada anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem imun yang lemah. Pada kelompok individu yang rentan tersebut, gejala bisa berkembang menjadi bronkitis atau pnemonia. 

Saat ini, para ahli meyakini bahwa gejala infeksi virus corona jenis ini bisa muncul 2-14 hari sejak infeksi pertama kali terjadi. Masa antara awal infeksi dengan munculnya gejala dinamakan masa inkubasi.

Pada masa inkubasi ini, virus corona sudah bisa menular, sehingga bisa saja ada satu individu yang baru kembali dari area wabah atau berkontak dengan penderita, tapi merasa baik-baik saja dan dua minggu kemudian baru merasakan munculnya gejala virus corona.

4. Situasi seputar virus corona di Indonesia

Di Indonesia sendiri saat ini belum ada laporan mengenai individu yang terbukti positif tertular virus corona. Namun, sudah ada beberapa orang yang diduga terinfeksi. Mereka saat ini tengah diisolasi di rumah sakit, sambil menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Masyarakat Indonesia diminta untuk tidak terlalu khawatir, meski harus terus waspada. Sebab, selama tbelum pernah berkontak secara langsung dengan penderita novel coronavirus, maka risiko Anda untuk tertular virus ini tidak besar. Saat ini, yang terpenting adalah senantiasa melakukan langkah-langkah pencegahan, untuk meminimalisir risiko penularan.

5. Langkah pencegahan penularan virus corona

Karena masih baru, belum ada vaksin yang bisa mencegah terjadinya penularan 2019-nCOV ini. Namun, berbagai lembaga kesehatan mulai dari WHO hingga Kementerian Kesehatan RI telah mengeluarkan imbauan mengenai sejumlah cara mencegah penularan, sebagai berikut:

-  Rajin cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer yang mengandung alkohol, terutama setelah bersin, batuk, atau menyentuh benda-benda di tempat umum.

- Saat batuk atau bersin, jangan tutup mulut dengan telapak tangan. Gunakanlah lengan bagian atas atau tisu sekali pakai. Setelah itu, lanjutkan dengan cuci tangan.

- Hindari kontak langsung dengan orang yang sedang flu dan demam.

- Apabila Anda mengalami demam dan flu, segera berkonsultasi dengan dokter.

- Saat perjalanan ke dokter, jangan lupa menggunakan masker untuk mencegah penularan ke orang lain.

- Untuk sementara waktu, jangan mengunjungi pasar hewan.

- Jangan mengonsumsi makanan yang mentah. Pastikan makanan yang bersumber dari hewan, dimasak sempurna hingga matang.

- Gunakan masker saat sedang berada di tempat umum.

- Setelah bepergian, segera ganti pakaian dan mandi.

- Jangan bepergian ke daerah yang sedang diserang wabah virus corona.

SEHATQ

Halaman

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."