6 Cara Mengusir Ular saat Musim Hujan dan Banjir

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Warga membersihkan rumahnya setelah banjir melanda kawasan Kampung Pulo, Jakarta, Jumat, 3 Januari 2020. Warga Kampung Pulo yang terdampak banjir mulai membersihkan rumahnya dari lumpur sisa banjir. TEMPO/Muhammad Hidayat

Warga membersihkan rumahnya setelah banjir melanda kawasan Kampung Pulo, Jakarta, Jumat, 3 Januari 2020. Warga Kampung Pulo yang terdampak banjir mulai membersihkan rumahnya dari lumpur sisa banjir. TEMPO/Muhammad Hidayat

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Selain masalah kesehatan, hal lain yang patut diwaspadai usai banjir adalah munculnya ular. Pasalnya, hewan berbisa yang dapat melumpuhkan manusia itu mampu terseret air banjir, hingga masuk ke dalam rumah. Tak heran jika Anda khawatir ada ular yang bersembunyi di pojok-pojok terpencil di dalam rumah.

Maka dari itu, Anda sebaiknya mengenali cara mengusir ular dari rumah, agar keluarga terhindar dari bahaya racun ular. Jangan pernah meremehkan gigitan ular, sekalipun ular yang menggigit Anda tidak berbisa. Sebab, gigitan ular tak berbisa saja, dapat menimbulkan reaksi alergi atau infeksi. Apalagi jika digigit ular beracun. Tentu saja Anda tidak mau hal ini terjadi.

Berikut ini beberapa cara mengusir ular rumah di saat musim hujan tiba dan banjir melanda

1. Membersihkan halaman rumah

Jika memiliki halaman yang lembap dan diselimuti semak-semak, Anda harus selalu waspada. Sebab, tempat seperti itulah yang menjadi habitat para ular. Misalnya tumpukan benda-benda, seperti kayu, batu, dan pupuk kebun, semak-semak yang lama tidak dipotong pohon tumbang, sampah dedaunan yang tertumpuk tebal, garasi atau gudang di luar rumah yang jarang digunakan, di sekitar rumah Anda sebaiknya segera dibersihkan 

Jika Anda ingin mengetahui cara mengusir ular yang tepat, ketahui juga “taman bermain” yang sangat disenangi ular. Hal ini penting untuk mengusir ular dari zona nyamannya, dan menjauh dari rumah Anda.

2. Menyingkirkan “makanan ular”

Ular sangat suka memakan berbagai jenis tikus, termasuk tikus tanah hingga tikus yang ada di rumah. Jangkrik, siput, hingga berbagai macam serangga pun menjadi santapan lezat untuk hewan repitilia itu.

Jika rumah menjadi sarang dari hewan-hewan ini, segera temukan akar permasalahannya, dan cari cara untuk mengusir mereka. Sebab, ular sangat senang berkumpul di tempat yang dihuni “santapan lezat” mereka.

3. Tidak meninggalkan hewan peliharaan di luar rumah

Jika memelihara hewan peliharaan, seperti ayam, burung, atau kelinci yang memiliki kandang di luar rumah, segera pindahkan kandang tersebut ke dalam rumah. Jika melihat ada hewan peliharaan, maka ular akan menganggapnya sebagai “target mudah” yang siap untuk disantap.

Namun, jika tidak bisa menaruh kandang hewan peliharaan di dalam rumah, sebaiknya “perkokoh” kandang itu, dan tutuplah lubang-lubang kecil di dalamnya. Tutuplah pintu kandang, walau tidak ada hewan peliharan Anda di dalamnya.

4. Menyebarkan bebatuan di sekitar rumah

Sebarkan bebatuan atau material penutup tanah yang kasar, seperti misalnya serpihan kayu, serpihan batu, kulit telur, keset sabut kelapa dan bahan lain yang tidak nyaman ketika tergesek dengan kulit ular.

Hal itu bisa membuat ular “berpikir dua kali” untuk mendekat ke dalam rumah Anda. Namun hati-hati, Anda harus menjauhkan benda ini dari jangkauan anak-anak.

5. Menutup segala celah

Jika belum pernah memeriksa dinding-dinding rumah Anda, ini adalah saat yang tepat. Ular bisa masuk ke dalam rumah, lewat lubang yang kecil sekalipun. Bahkan, celah kecil yang ada di bawah pintu rumah pun bisa menjadi gerbang masuk ular.

Menutup celah-celah tersebut bisa menghalangi tikus dan ular masuk ke rumah. Jadi tanpa kehadiran tikus di rumah, ular pun enggan mendekat untuk mencari mangsa.

6. Mengeringkan tempat lembap

Selain menutup celah, Anda juga disarankan untuk membersihkan tempat-tempat yang lembap, dan segera mengeringkannya. Genangan di dalam bak besar dan wastafel rusak, menjadi hal-hal yang bisa mengundang ular.

Selain itu, di musim hujan seperti sekarang ini, buang genangan air. Selain itu, periksa pot bunga yang berisikan air, dan langsung keringkan. Dengan begitu, ular tidak akan mendekat ke rumah.

Selanjutnya, kenali ciri-ciri ular berbisa yang harus diwaspadai. Dengan mengenal karakteristik ular berbisa juga bisa menjadi hal yang sangat berguna bagi Anda dan keluarga. Biasanya, ular berbisa memiliki ciri-ciri berupa:

- Taring tajam (ular tanpa bisa, biasanya tidak bertaring)

- Kepala berbentuk segitiga (akibat otot rahang yang menyimpan racun)

- Badan yang tebal dan gemuk

- Mata dengan celah pupil vertikal

- Tekstur kulit bergelombang dan kasar

Jika melihat keberadaan ular dengan ciri-ciri seperti di atas, lebih baik segera menghindar. Jangan coba-coba menangkap apalagi melukainya tanpa bantuan pawang.

Sebagai antisipasi, lakukanlah cara mengusir ular di atas, agar rumah dan keluarga Anda terhindari dari ular yang mematikan.

Namun, jika Anda masih ragu dan khawatir, segera panggil pawang atau jasa servis pengendali hama untuk segera mengusir dan membersihkan lingkungan dari ular serta hewan berbahaya lainnya.

SEHATQ

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."