8 Tips Bebenah Rumah, Jangan Abaikan Gagang Pintu dan 7 Hal Ini

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi membersihkan rumah. Shutterstock.com

Ilustrasi membersihkan rumah. Shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kegiatan membersihkan rumah tak hanya menyapu dan mengepel. Anda perlu mengetahui cara membersihkan rumah yang baik dan efektif, agar kesehatan Anda sekeluarga lebih terjaga. Khususnya bagi orang yang sering sakit atau terkena serangan alergi. Beberapa hal berikut perlu Anda pahami dan lakukan supaya tempat tinggal Anda benar-benar bebas dari kuman penyakit.

1. Mulai dari ruang cuci

Coba tengok ruang tempat Anda mencuci pakaian. Apakah masih ada gunungan pakaian kotor yang tergeletak begitu saja? Atau Anda terganggu dengan bau tak sedap yang menguar dari mesin cuci? Jika ya, segeralah bersihkan sebelum kuman-kuman menyebar lebih jauh! 

Pakaian kotor yang masuk ke mesin cuci umumnya penuh dengan bakteri maupun virus. Otomatis, mesin cuci pun bisa menjadi sarang kuman. Karena itu, mesin harus dibersihkan secara rutin. Luangkan waktu seminggu sekali untuk membersihkan mesin cuci Anda dengan cairan pemutih.

Mengeringkan pakaian juga ada tekniknya sendiri. Apabila tersedia pengaturan suhu pada mesin cuci, gunakan suhu yang tinggi agar kuman benar-benar hilang. Tapi tentu saja, mengeringkan dengan suhu perlu disesuaikan dengan jenis pakaian Anda. Pasalnya, masing-masing pakaian memiliki aturan perawatan sendiri. 

2. Perhatikan area kamar tidur 

Area kamar tidur merupakan bagian penting dari cara membersihkan rumah yang baik. Mengapa? Setiap hari manusia melepaskan serpihan-serpihan kulit. Seprai menjadi salah satu area yang mengandung banyak serpihan kulit. Jumlahnya rata-rata 1 juta per malam. 

Tidak hanya bisa memicu alergi pada orang lain, serpihan kulit tersebut juga dapat menjadi sumber makanan tungau. Agar terbebas dari kuman maupun kutu kasur cucilah seprai setidaknya seminggu sekali dengan air bersuhu panas.

Selain itu, Anda perlu mengganti seprai lebih sering jika sering tidur bersama hewan peliharaan dan ngemil di kasur. Akan lebih baik lagi jika Anda tidak makan di kamar karena remah-remah makanan yang terjatuh akan menarik perhatian jamur serta bakteri.

Bagaimana dengan bantal dan guling? Meski sarung penutupnya dapat membantu untuk melindungi Anda dari kuman, kedua benda ini tetap harus rutin dibersihkan. Jadi cucilah pula bantal dan guling Anda setiap empat hingga enam bulan sekali. 

3. Benahi ruang keluarga

Ruang keluarga termasuk tempat nongkrong favorit kuman di rumah. Di area ini, anggoa keluarga Anda biasanya makan, bermain, dan melakukan kegiatan lain, sehingga penumpukan kuman berpotensi terjadi jika tak sering dibersihkan. 

Jika ingin cara membersihkan rumah Anda efektif, perhatikan benda-benda di ruang keluarga yang sering dipegang oleh banyak orang. Mulai dari telepon, remote televisi, meja, dan banyak lagi. Kenapa?

Benda-benda tersebut pasti mengandung berbagai kuman. Bersihkan semuanya minimal seminggu sekali dengan tisu disinfektan supaya tidak menjadi sarang mikroba. Anda bisa menggunakan kain lap microfiber untuk mengelap layar TV.

Tak lupa, selalu bersihkan pula remah-remah makanan atau tumpahan minuman yang berceceran di lantai maupun perabotan dengan sapu. alat pel,  atau alat pengisap debu (vacuum cleaner).

4. Jangan lupakan gagang pintu dan pegangan tangga

Gagang pintu dan pegangan tangga seringkali terlewatkan dalam cara membersihkan rumah. Padahal, keduanya juga kerap disentuh oleh banyak orang, sehingga paling cepat menyebarkan kuman.

Bersihkan gagang pintu dan pegangan tangga seminggu sekali dengan pembersih yang mengandung disinfektan.

Jika ada anggota keluarga Anda yang sakit atau rumah Anda sedang kedatangan banyak tamu, bersihkanlah lebih sering. 

Ilustrasi anak membersihkan rumah. storiesofourboys.com

5. Singkirkan kuman di dapur

Cara membersihkan rumah yang baik juga tak boleh melupakan dapur. Pasalnya menurut penelitian, spons cuci piring adalah benda yang paling berkuman di rumah, dan lebih jorok dari WC! Nomor duanya dipegang oleh wastafel dapur. 

Karena merupakan bagian paling kotor di rumah, Anda perlu membersihkan keduanya setiap hari. Untuk membersihkan spons, basahilah terlebih dulu lalu masukkan ke microwave selama dua menit untuk membantu membunuh bakteri, seperti E. coli dan salmonella. 

Sementara wastafel perlu digosok dengan cairan disinfektan. Pastikan juga Anda mengelap meja konter dapur setiap hari, supaya bakteri tidak mudah berkembang biak. 

6. Periksa area kamar mandi

Kamar mandi termasuk area yang rentan ditumbuhi jamur. Oleh sebab itu, cara membersihkan rumah yang benar perlu melibatkan area ini. Bukalah jendela kamar mandi setiap hari. Langkah ini berfungsi mengundang cahaya matahari dan udara segar ke dalam kamar mandi, sehingga dapat menekan pertumbuhan jamur. 

Untuk toilet, Anda perlu membersihkannya setiap minggu dengan kain basah dan cairan pembersih. Mulai dari bagian dalam, bagian luar, hingga penutupnya. 

Anda bisa membuat cairan pembersih sendiri, yakni dengan mencampurkan dua sendok makan cairan pencuci piring, dua sendok makan ammonia, dan satu liter hangat. 

Cairan tersebut juga dapat Anda gunakan untuk membersihkan bak mandi, wastafel, lantai, dan gagang shower

7. Jangan abaikan karpet

Karpet sering menjadi tempat persembunyian bulu hewan peliharaan dan debu, di mana keduanya bisa menyebabkan alergi. Begitu Anda menginjak permukaan karpet, bulu dan debu bisa beterbangkan, sehingga rentan terhirup oleh Anda dan anggota keluarga lainnya. 

Jika tak mau alergi kambuh, bersihkan karpet Anda seminggu sekali. Untuk karpet yang ukurannya besar, Anda sebaiknya menggunakan alat pengisap debu.

8. Bersihkan laptop dan ponsel

Laptop dan ponsel adalah dua benda yang mungkin tak terpisahkan dari aktivitas sehari-hari. Anda menghabiskan banyak waktu dengan mereka, bahkan saat makan pun Anda terkadang masih tetap mengetik atau menelepon. Anda tentu tahu bahwa kebiasaan tersebut akan mengundang banyak kuman nakal.

Sebuah studi memperlihatkan bahwa ponsel berpotensi menjadi sarana pertumbuhan bakteri E. coli yang bisa memicu gangguan pada pencernaan.

Karena itu, bersihkan permukaan ponsel (bagian depan maupun belakang) dengan tisu disinfektan. Jangan lupa pula untuk membersihkan casing ponsel Anda. Pasalnya, bagian ini pun tak lepas dari incaran kuman. 

Untuk laptop, Anda bisa membersihkan bagian keyboard dengan cara membalik dan menggoyang-goyangnya agar kotoran dan debu jatuh. Setelah itu, seka keyboard menggunakan tisu disinfektan. Khusus untuk layarnya, bersihkan dengan kain microfiber.

SEHATQ

 
Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."