Sering Lembur? Waspada, Stroke dan 2 Penyakit Ini Mengintai

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi kerja lembur. Shutterstock

Ilustrasi kerja lembur. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Di tengah tenggat waktu bekerja yang padat, banyak pekerja yang mulai melupakan batasan jam kerja demi menuntaskan semua tugas. Alhasil, lembur menjadi hal lumrah dalam keseharian.

Tapi sayangnya, dokter spesialis penyakit dalam Laurentius Aswin Pramono mengatakan bahwa hal tersebut sangat membahayakan kesehatan. Sebab, bekerja berlebihan bisa mengganggu kondisi fisik maupun psikis dari para pekerja.

Bila fisik dan psikir terganggu, dr. Laurentius menjelaskan bahwa pekerja akan mengalami penurunan imunitas tubuh. Akibatnya, berbagai masalah kesehatan khususnya penyakit kritis pun bisa menimpa.

“Misalnya tuberculosis (TBC), penyakit jantung hingga stroke,” kata dr. Laurentius dalam acara Prudential Indonesia Luncurkan PRUTotal di Jakarta pada 13 Januari 2020.

Untuk itu, Laurentius pun mengingatkan agar para pekerja menjalankan tugasnya dengan sewajarnya. Kalau memang dibutuhkan untuk lembur, maka ini tidak boleh dikerjakan setiap hari.

“Kalau memang bisa dikerjakan di rumah dengan santai atau ditunda esok harinya, lakukan seperti itu saja,” ucap ia.

Beberapa tanda yang wajib diwaspadai bila seseorang mengalami overwork pun dijabarkan oleh Laurentius. Ini termasuk burn out, stres, cemas, depresi, psikosomatis, sindrom lelah kronis, dan chronic fatigue syndrome.

“Kalau sudah mengalami ini, segera istirahat yang cukup agar tenaga dan kesehatan pulih kembali. Jika kita sakit, pekerjaan kita pun tidak akan selesai kan?,” dr. Laurentius.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."