Prinsip Kerja Menteri PPPA Bintang Puspayoga: Ingat Komitmen!

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga di kantornya, Selasa 14 Januari 2020. TEMPO | Rini K

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga di kantornya, Selasa 14 Januari 2020. TEMPO | Rini K

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga menerapkan satu prinsip dalam berkarier, yakni komitmen. Bintang Puspayoga adalah istri mantan Menteri Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga.

Saat menerima amanah menjadi menteri dari Presiden Joko Widodo, Bintang mengatakan satu komitmen dia adalah bekerja. "Kesuksesan kita adalah hasil dari komitmen kerja, sehari ya 24 jam," kata Bintang Puspayoga di kantornya, Selasa 14 Januari 2019. "Artinya tidak ada ini hari Sabtu, Minggu, atau hari keluarga karena kita berkomitmen."

Bintang Pupspayoga pernah mengirimkan pesan kepada jajarannya pada hari Sabtu, pukul 23.30 WIB. Saat itu dia mengajak diskusi sekaligus mengingatkan acara yang berlangsung esok hari. "Saya ajak rapat untuk menunjukkan komitmen. Besoknya ada 90 persen yang hadir. (Komitmen) itu penting banget," ucap dia.

Selain komitmen dari tiap individu, sejak dilantik menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada 23 Oktober 2019 oleh Presiden Jokowi, Bintang mengatakan perlu mengenal lingkungan kerjanya lebih dalam.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga di kantornya, Selasa 14 Januari 2020. TEMPO | Rini K

Sebab itu, selama sekitar 78 hari menjabat sebagai menteri, dia bertemu dengan semua orang di kementerian tersebut dari level esselon satu sampai staf. "Kami perlu saling mengetahui karakter dan cara kerja saya supaya bisa lebih intens bekerja sama," kata perempuan bernama lengkap I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga, ini.

Bintang Puspayoga mengingatkan kembali bahwa tidak ada visi dan misi menteri, melainkan visi dan misi pemerintahan Joko Widodo - Ma'ruf Amin. Dari visi dan misi tersebut, ada lima hal yang menjadi prioritas, yakni menghapus kekerasan terhadap perempuan dan anak; menghapus pernikahan anak; menghapus pekerja anak; meningkatan kapasitas ibu dan keluarga; serta pemberdayaan perempuan. "Kami hadir untuk memastikan kelompok perempuan dan anak terpenuhi hak-haknya," ucap dia.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."