Efek Kebanyakan Minum Kopi, Rasa Cemas Meningkat dan 5 Hal Ini

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Iustrasi kopi. Unsplash.com/Christiana Rivers

Iustrasi kopi. Unsplash.com/Christiana Rivers

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kopi kerap jadi bagian menu sarapan. Tapi kopi tak hanya diminum di pagi hari saja, kadang-kadang orang meminumnya berkali-kali dalam sehari. 

Minuman ini memang bermanfaat jika diminum secara baik serta tidak berlebihan. Sederet manfaat kopi di antaranya adalah meningkatkan energi, membantu pembakaran lemak, berpotensi menurunkan risiko diabetes tipe 2, hingga menjaga kesehatan kognitif, dari penyakit seperti alzheimer hingga demensia.

Namun, efek kebanyakan minum kopi ternyata bisa berbahaya bagi kesehatan. Minum kopi sebaiknya tidak lebih dari empat gelas, yang setara dengan 400 miligram kafein. Jika berlebihan, apa saja efeknya?

1. Meningkatkan rasa cemas

Percayakah Anda, jika kebanyakan minum kopi, bisa menimbulkan kecemasan berlebih? Faktanya, sebuah studi membuktikan, efek kebanyakan minum kopi, mampu membuat seseorang merasa cemas dan stres.

Dalam studi itu, sebanyak 25 peminum kopi sejati menjadi responden dan diminta untuk mengonsumsi kopi dalam jumlah normal. Sementara itu, para responden lainnya, mengonsumsi obat plasebo. Setelah itu, mereka dihadapkan dengan sebuah tes atau ujian yang sangat menyulitkan.

Hasilnya, partisipan yang meminum kopi, memiliki tekanan darah lebih tinggi, memproduksi hormon stres lebih banyak, dan mengaku merasa stres, dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi obat plasebo (obat kosong tanpa zat aktif).

2. Insomnia

Kopi mengandung kafein, yang dikenal bisa membuat tubuh berenergi dan tidak mengantuk, walau di malam hari.

Tidak heran, efek kebanyakan minum kopi, bisa membuat Anda mengalami gangguan tidur bernama insomnia. Tidur nyenyak pun, sulit untuk didapatkan.

Beberapa studi telah membuktikan, jumlah kafein tinggi yang dikonsumsi, akan membuat Anda sulit mengantuk. Selain itu, minum kopi berlebihan juga mengurangi jam tidur, khususnya pada orang lanjut usia (lansia).

Anda disarankan untuk menghindari konsumsi kopi, saat sore hari sudah tiba. Sebab, meminum kopi setelah sore hari, dianggap bisa mengganggu kualitas tidur.

3. Kerusakan otot

Dalam sebuah kasus, seorang wanita mengonsumsi 1 liter kopi yang mengandung 565 miligram kafein. Hasilnya, ia mengalami mual, muntah-muntah, dan air seninya berubah menjadi hitam. Kondisi ini berpotensi terjadi akibat penyakit rhabdomyolysis.

Rhabdomyolysis adalah penyakit serius yang menyebabkan serat otot rusak, masuk ke dalam aliran darah. Penyakit seperti gagal ginjal, bisa menyerang, jika kondisi itu terjadi.

Penyebab umum dari rhabdomyolysis adalah trauma, infeksi, penyalahgunaan obat, otot yang tegang, hingga gigitan ular. Sekarang, Anda sudah tahu bahwa meminum kopi terlalu banyak, juga bisa menjadi penyebabnya.

4. Jantung berdetak cepat

Jantung berdetak sangat cepat, bisa menjadi efek kebanyakan minum kopi. Selain itu, mengonsumsi nikotin (dalam bentuk apapun) dan alkohol, dalam jumlah yang banyak, juga bisa menyebabkan kondisi serupa.

Dalam beberapa kasus, jantung yang berdetak cepat, bisa menyebabkan pusing dan pingsan. Tidak heran, dokter seperti dilansir jurnal Frontiers in Psychiatry, sekitar 94% merekomendasikan penghentian konsumsi kafein, bagi mereka yang jantungnya berdetak cepat, setelah minum kopi.

5. Kecanduan

Harus diakui, walau kopi memiliki banyak manfaat, tapi kecanduan juga bisa menjadi efek kebanyakan minum kopi. Kafein yang ada di dalam kopi, bisa menyebabkan ketergantungan fisik maupun psikologis, terutama pada dosis tinggi.

Dalam sebuah studi, para responden yang terdiri dari peminum kopi, dan bukan peminum kopi, diminta untuk mengonsumsinya kopi. Kemudian, keesokan harinya, mereka tidak meminum kopi.

Hasilnya, hanya para peminum kopi dengan dosis berlebihan, yang merasakan kecanduan kopi. Sebagai tambahan, dosis kafein terkandung dalam kopi, juga memengaruhi ketergantungan Anda terhadap minuman yang satu ini.

Walau mungkin, tidak ada komponen dalam kafein, yang benar-benar membuat kecanduan, tapi studi membuktikan, jika diminum dalam dosis yang tinggi, kopi berpotensi menimbulkan ketergantungan.

6. Sakit kepala

Menurut studi yang terbit dalam The Journal of Headache and Pain, kafein yang ada di dalam kopi, jika dikonsumsi secara wajar, bisa membantu Anda untuk meredakan sakit kepala. Tidak heran, kalau Anda sering melihat, kafein ada di dalam daftar bahan obat-obat sakit kepala, di apotek.

Namun, jika Anda mengonsumsi kafein yang ada di dalam kopi, secara berlebihan, maka efeknya bisa menjadi bumerang, dan malah menimbulkan sakit kepala. Tidak hanya sakit kepala, rasa letih pun, bisa Anda rasakan, sebagai efek kebanyakan minum kopi.

SEHATQ

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."