Khasiat Habbatussauda untuk Penuaan Dini dan Tingkatkan Imunitas

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi jintan hitam. Pixabay

Ilustrasi jintan hitam. Pixabay

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Habbatussauda atau jintan hitam dikenal sebagai salah satu bahan suplemen herbal untuk menjaga kesehatan tubuh. Tak hanya untuk kesehatan fisik, habbatussauda juga dikenal memiliki manfaat lebih untuk kulit Anda.

Biji-bijian yang dikenal dengan nama ilmiah Nigella sativa  ini merupakan tanaman yang tumbuh di wilayah selatan dan barat daya Asia, Afrika, dan Mediterania.Tanaman ini dikenal sejak ribuan tahun lalu yang bermanfaat sebagai tanaman obat dan dikenal dalam perkembangan awal agama Islam.

Habbatussauda kaya akan kandungan gizi seperti vitamin, mineral, karbohidrat, lemak, protein, dan yang tak kalah penting juga memiliki kandungan thymoquinone ,yakni antioksidan yang ampuh dan efektif menghancurkan racun dalam tubuh.

Menurut CEO Mutouch Sunny Lee, dalam satu biji habbatussauda mengandung 15 jenis asam amino, protein, Ca, FE, Na, K dengan kandungan aktif thymoquinone, dithymouinone, thymohydroquimone, tyhmol yang telah terbukti meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah penuaan dini.

"Thymoquinone merupakan salah satu bahan dalam habbatussauda yang bermanfaat untuk menghancurkan racun dalam tubuh, meningkatkan daya tahan tubuh dan meningkatkan gizi bagi kulit maupun tubuh.

Paduan habbatussauda, madu dan minyak zaitun dikatakan Sunny menjadi bahan alami yang telah digunakan selama ribuan tahun lalu dan baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun perawatan kulit.

"Fungsi madu resisten terhadap bakteri sehingga baik sebagai obat penyembuh dan kaya antioksidan, selain itu juga mencegah penuaan dini karena menjaga kulit tetap sehat juga elastis," ucap Sunny saat ditemui di-launching sabun cair Mutouch, Kamis, 12 Desember 2019 di Jakarta.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."