Fery Farhati Kenalkan Batik Marunda dan Tenun Jatinegara

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi DKI Jakarta Fery Farhati di acara Jakarta Craft 2019 yang mengusung tema

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi DKI Jakarta Fery Farhati di acara Jakarta Craft 2019 yang mengusung tema "Urban Jakarta Festival" di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Senin 25 November 2019 (TEMPO/Eka Wahyu Pramita)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Jika selama ini pengunjung atau bahkan warga DKI Jakarta kerap bingung apa yang khas dari Jakarta, kini sudah banyak pilihan yang bisa Anda kunjungi. Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi DKI Jakarta Fery Farhati mengatakan pihaknya melalui Dekranasda telah memberdayakan banyak perajin yang selama ini fokus pada bidang kerajinan tangan mulai dari aksesori, kebaya, batik, tenun, decopage, dan masih banyak lainnya.

"Sampai saat ini jumlah Dekranasda sudah berkisar hingga 300-an tersebar di berbagai kecamatan. Saat ini kami fokus pada anak muda milenial yang ingin berkarya sebab gaung Dekranasda belum sampai ke mereka, dan kini mereka bisa mendaftar via online," ucap istri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini.

Fery mengamati jika banyak upaya yang harus dilakukan dalam menumbuhkan semangat kerajinan atau crafting. Sebab, pihaknya berencana ingin mewujudkan Dekranasda sebagai agen atau destinasi wisata yang jadi tujuan warga atau turis. 

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi DKI Jakarta Fery Farhati membuka acara Jakarta Craft 2019 yang mengusung tema "Urban Jakarta Festival" di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Senin 25 November 2019 (TEMPO/Eka Wahyu Pramita)

"Kita sudah mulai mengumpulkan jenis kerajinan yang tersebar di berbagai kecamatan. Hingga saat ini terdapat 24 jenis batik mulai Terogong Batik di Jakarta Selatan, Batik Marunda di Jakarta Utara (Rusun Marunda), dan kain Tenun di Jatinegara," ucap ia usai ditemui dalam pembukaan Jakcraft, Senin 25 November 2019.

Bagi yang ingin melihat atau mengapresiasi karya-karya tersebut melalui gerai yang dimiliki, mulai di kantor walikota/balaikota, kantor Dekranasda Abdul Muis, Thamrin City, Stasiun MRT Lebak Bulus dan Kota Tua menyusul pada akhir bulan ini.

Dekranasda Provinsi DKI Jakarta tak lain bertujuan untuk keberhasilan perajin Jakarta dalam mempromosikan produk-produk pengrajin. Dalam hal ini untuk memudahkan pendataan, Dekranasda Provinsi DKI Jakarta menyusun Sistem Informasi Perajin (SIP), yakni pengembangan database secara online yang berisi tentang informasi anggota perajin binaan Dekranasda Provinsi DKI Jakarta.

Melalui SIP perajin akan mendapatkan informasi mengenai program dan kegiatan pelatihan pengembangan kerajinan serta usaha, publikasi dan promosi (pameran), kerjasama dengan instansi pemerintah maupun swasta. Dekranasda Provinsi DKI Jakarta membuka kesempatan bagi calon perajin Jakarta untuk mendaftarkan kerajinan milik mereka.

EKA WAHYU PRAMITA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."