Alasan Bunga Jelitha Ibrani Menikah: Semua Orang Punya Masa Lalu

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Bunga Jelitha Ibrani. Instagram.com/@bungajelitha66

Bunga Jelitha Ibrani. Instagram.com/@bungajelitha66

IKLAN

CANTIKA.COM, JAKARTA - Putri Indonesia 2017 Bunga Jelitha Ibrani dan pesepak bola Syamsir Alam tengah disibukkan dengan persiapan menikah pada Maret 2020. Di tengah kesibukan hari istimewa mereka, Bunga masih kerap menerima pertanyaan mengapa mantap memilih Syamsir Alam sebagai pendamping hidup. Bagi perempuan berusia 28 tahun ini, pertanyaan terebut tak menyurutkan sedikit pun untuk menuju bahtera rumah tangga.

"Pertanyaan itu selalu terekam ke aku ya. Kalau aku pribadi prinsipnya semua orang punya masa lalu, termasuk juga aku masa lalu. Tapi masa depan kan milik kita berdua, jadi kita akan melupakan masa lalu sama," ucap Bunga usai ditemu di cara KICKS bersama Halodoc ingatkan pentingnya Vaksinasi HPV untuk Pasangan yang Berencana Menikah, Selasa 26 November 2019.

Lulusan Universitas Esa Unggul ini merasa setiap orang pasti akan berubah menjadi lebih baik, demikian juga dengan dia dan Syamsir. "Aku yakin kami bisa saling sama-sama menatap masa depan dengan tanpa selalu melihat ke masa lalu," imbuh Bunga.

Putri Indonesia 2017 Bunga Jelitha Ibrani dan Pesepak bola Syamsir Alam yang ditemui di Jakarta, Selasa 26 November 2019 mendukung vaksin HPV sebelum menikah. TEMPO/Eka Wahyu Pramita

Tak kalah yakin dengan Bunga, Syamsir pun merasakan hal yang sama. "Kalau saya pribadi sudah melewati banyak cerita untuk mencari yang terbaik. Tapi seiring berjalannya waktu sampai sekarang cocoknya ke Bunga," ucap ia tersenyum.

Saat menjalani kesibukan persiapan pernikahan, seperti lazimnya pasangan lain juga mereka diwarnai keributan. "Kalau ribut kecil pasti ada, kayaknya hampir setiap hari deh. Tapi banyak orang bilang namanya mau nikah, ada saja memang ujiannya," cerita Bunga.

Persiapan pernikahan pasangan ini sampai hampir 70 persen dan sudah memasuki tahap mengurus surat pernikahan untuk persyaratan ke Kantor Urusan Agama (KUA). Mereka juga sempat konsultasi dengan teman-teman yang akan menikah dan baru menikah terkait persyaratannya. 

"Harus ada puskesmas dulu untuk periksa kesehatan, sebenarnya itu penting sekali cuma memang baru tahu kalau emang ada periksa kesehatan juga," pungkas Bunga.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."