Cegah Terulangnya Percobaan Bunuh Diri dengan 7 Safety Plan Ini

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi depresi. Shutterstock

Ilustrasi depresi. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, JAKARTA - Individu dengan kecenderungan bunuh diri sebaiknya ditemani dan tidak boleh dibiarkan sendiri. Bila Anda mencurigai adanya bahaya langsung dari individu tersebut, jangan dibiarkan, segera jauhkan bahaya itu dan minta bantuan.

Founder Komunitas In to The light Benny Prawira Siauw mengatakan lebih baik mengajak individu bekerja sama untuk memastikan keamanannya daripada bertindak sendiri (atau memaksa orang tersebut) untuk mencegah bunuh diri.

Ketika berbicara dengan individu, fokuslah pada hal-hal yang akan menjaga ia tetap aman sekarang, daripada hal-hal yang menempatkannya dalam bahaya.

Selain itu, fokuslah pada apa yang harus dilakukan oleh individu daripada apa yang tidak seharusnya ia lakukan. Perlu dicatat bahwa walaupun kamu dapat memberi dukungan, kamu tidak bertanggung jawab atas tindakan dan perilaku orang lain. 

Dalam beberapa kasus, apakah seseorang yang pernah melakukan percobaan bunuh diri punya potensi atau risiko untuk melakukan lagi?

Menurut Benny Prawira Siauw ada kemungkinan mengulang lagi. Sebab ia sudah belajar cara yang lebih mematikan seperti apa.

Lalu, bagaimana atau apa yang bisa kita lakukan untuk mencegahnya? Benny memastikan harus lebih diperketat lagi pengawasannya kepada rekan, kerabat atau teman yang pernah melakukan percobaan bunuh diri.

"Mereka harus ditemani dan dijauhkan dari sumber bahaya terutama saat triggered muncul. Pastikan juga safety plan disusun dan ditaati bersama," saran Benny kepada Tempo.co, Senin 25 November 2019.

Berikut ini rencana keamanan atau safety plan yang bisa disertakan, seperti dilansir dari laman Into The Light

1. Daftar pemicu (trigger)

Kenali, lalu tulis semua daftar situasi, pemikiran, perasaan, atau tanda-tanda peringatan yang dapat membuat seseorang merasakan ingin bunuh diri.

2. Cara untuk mengatasi pemikiran bunuh diri

Pikirkan dan tulis aktivitas atau hal yang kamu bisa lakukan sendiri, untuk kamu merasa lebih tenang dan nyaman saat memikirkan untuk bunuh diri.

3. Semua alasan hidup kamu

Bacalah daftar ini sekali lagi saat merasa ingin bunuh diri, karena seseorang baru saja kehilangan fokus terhadap aspek positif dari kehidupan kamu dan terkonsentrasi hanya seputar rasa sakit yang dialami. Daftar ini dapat membantu mengingat kembali hal-hal positif yang terlupakan.

4. Cara untuk membuat aman

Tulislah rencana untuk membuat lingkungan sekitar menjadi aman. Pikirkan benda-benda yang dapat melukai, dan berikan rincian cara untuk mengamankan atau menjauhi benda tersebut.

5. Daftar kontak keluarga, teman atau profesional

Tulislah daftar anggota keluarga atau teman yang bisa dihubungi ketika pemikiran bunuh diri datang. Tulis juga daftar tempat yang bisa menjadi tempat untuk melepas penat dengan sejenak. Tulis daftar psikolog/psikiater yang bisa dihubungi saat membutuhkan. Sertakan nama, hari/jam praktek, lokasi, serta nomor telepon yang bisa dihubungi, dan pastikan informasi ini selalu terkini.

6. Kontak darurat

Kontak darurat ini bisa digunakan jika masih merasa tidak aman. Tulislah nomor hotline menuju rumah sakit, layanan darurat, atau layanan pencegahan bunuh diri terdekat dari tempat tinggal.

7. Komitmen rencana keamanan

Sisihkan bagian akhir untuk membuat janji dengan sendiri bahwa akan menjalankan isi dari rencana keamanan ini jika dibutuhkan.

Jangan remehkan depresi. Jika Anda butuh bantuan, bisa hubungi : Yayasan Pulih (021) 78842580.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."