5 Trik Perusahaan Mempertahankan Generasi Milenial Potensial

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi rapat karyawan. shutterstock.com

Ilustrasi rapat karyawan. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kita sering mendengar bahwa milenial adalah generasi yang nantinya akan mengambil alih angkatan tenaga kerja. Oleh karena itu, mereka merupakan kunci dari rencana suksesi.

Namun, tahukah Anda bahwa kebanyakan generasi milenial bila diberikan kesempatan, mereka akan keluar dari tempat kerjanya yang sekarang untuk mendapatkan yang lebih baik? Jika Anda adalah generasi milenial, fakta ini pasti tidaklah mengagetkan.

Bahkan, mereka seringkali disebut kutu loncat karena kegemaran berpindah-pindah pekerjaan demi mendapatkan kesempatan yang lebih baik.

Berdasarkan Deloitte Millennial Survey, dua dari tiga responden survei berharap dapat meninggalkan posisinya sekarang pada tahun 2020 nanti. Sedangkan hanya 16% dari mereka berpikir akan tetap tinggal selama 1 dekade mendatang. Survei ini dilakukan terhadap hampir 7.700 generasi milenial dari 29 negara di dunia.

Kurangnya loyalitas dari generasi milenial menunjukkan tantangan yang sebenarnya bagi perusahaan untuk mempertahankan pekerjanya.

Jadi, bagaimana cara yang tepat untuk menghadapi situasi ini? Secara spesifik, apa saja strategi yang dapat dilakukan untuk mempertahankan generasi milenial dan memastikan bahwa rencana suksesi Anda sudah efektif?

Situs JobStreet.com berbagi lima cara terbaik untuk mempertahankan generasi milenial

1. Mengadopsi struktur organisasi yang lebih datar

Generasi milenial memiliki keyakinan kuat akan pentingnya kebebasan. Selain itu, juga memiliki kepercayaan diri yang melebihi generasi sebelumnya, karena itulah mereka tidak cocok bekerja dalam struktur organisasi yang biasa, penuh birokrasi atau dengan seorang bos yang diktator.

Generasi ini berpikir bahwa semua orang dapat menjadi pemimpin jika mereka menginginkannya, dan jabatan hanyalah nama. Intinya, mereka mencari keterbukaan, kolaborasi, dan transparansi di dalam perusahaan.

2. Melibatkan generasi milenial dalam sesi pengambilan keputusan

Sebagai generasi yang mementingkan tujuan, milenial senang menjadi bagian dalam pengambilan keputusan. Pertimbangkanlah untuk meminta pendapat mereka dalam pengambilan keputusan penting perusahaan seperti berbagai prakarsa dan proyek yang memberikan kontribusi terhadap tujuan perusahaan secara keseluruhan.

Dalam jangka panjang, hal ini juga dapat mengembangkan rasa loyalitas dan menciptakan keinginan yang lebih dalam bagi mereka untuk bekerja bagi perusahaan, karena mereka akan memiliki pemahaman yang lebih jelas akan misi perusahaan dan memahami betapa pentingnya peran mereka terhadap kepentingan perusahaan secara keseluruhan.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."