Loemongga Haoemasan Sarankan Membeli Emas 10 Gram untuk Investasi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Istri Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Loemongga Haoemasan saat ditemui di peluncuran Waris Sampoerna, Senin 11 November 2019 di Jakarta lebih memilih emas sebagai investasi jangka panjang. TEMPO/Eka Wahyu Pramita

Istri Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Loemongga Haoemasan saat ditemui di peluncuran Waris Sampoerna, Senin 11 November 2019 di Jakarta lebih memilih emas sebagai investasi jangka panjang. TEMPO/Eka Wahyu Pramita

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Banyak sekali pilihan investasi, namun emas tetap menjadi pilihan banyak orang untuk meraup untung di masa depan. Sebabnya, harga emas cenderung terus naik setiap tahunnya dan jarang terjadi penurunan secara signifikan. Loemongga Haoemasan, istri Menteri Perindustrian Agus Gumiwang termasuk yang merasakan manfaat itu, meski kerap dibilang konservatif.

"Saya tipe orang yang konservatif, mikirnya jangka panjang, kenaikan tidak signifikan segitu-gitu harganya tak termakan inflasi," ucap Loemongga usai ditemui di acara peluncuran Waris Sampoerna di Jakarta, Senin, 11 November 2019.

Perempuan kelahiran Bandung, 6 September 1973 ini memilih emas karena sudah menjadi kebiasaan secara turun menurun, dari nenek, ibu, hingga dia. Saat ini, ia mengaku menyimpan emas batangan. 

"Dan saya sebagai orang tua juga melakukan investasi untuk anak-anak. Saya harap ke depan emas kenaikannya cukup signifikan sampai 20 persen," ujar pengusaha properti ini.

Alasan lain, ibu tiga anak ini mengatakan investasi emas tidak perlu effort besar seperti investasi saham yang mesti dicek setiap hari.

Ibu tiga putra ini juga mengaku memiliki investasi dalam bentuk lain. Namun, investasi emas lebih konsisten karena dinilai menguntungkan dalam jangka panjang. 

Loemongga berbagi tips bagi Anda yang ingin mengikuti jejaknya berinvestasi emas. Pilihlah emas batangan dengan berat 10 gram. Menurut Loemongga, secara hitung-hitungan harganya akan lebih menguntungkan dibandingkan yang 5 gram, selain itu lebih mudah dijual. 

"Dikumpulkan dulu dananya sampai bisa terbeli 10 gram," pungkas Loemongga Haoemasan.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."