Studi: 40 Persen Karyawan Menilai Bekerja Lebih Baik dari Bosnya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi Bos Galak/Marah. Shutterstock.com

Ilustrasi Bos Galak/Marah. Shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Seperti apa bentuk hubungan Anda dengan bos secara profesional? Apakah terbersit pikiran Anda bekerja lebih baik daripada bos Anda? Bila iya, Anda tidak sendirian. Menurut sebuah penelitian terbaru, sebagian besar karyawan tidak percaya bahwa bos mereka mampu melakukan pekerjaan dengan baik, bahkan mereka merasa lebih mampu menyelesaikan tugas si bos. Selain hasil itu, penelitian juga mengamati bentuk hubungan lain antara karyawan dan bos.

Mengutip laman Times of India, para peneliti di Multilotto, startup perjudian berlisensi di Inggris, hampir 44 persen karyawan di Inggris meyakini bekerja lebih baik daripada bos mereka. Menariknya, karyawan itu sebagian besar tidak bahagia. Para peneliti mensurvei sekitar 2.000 karyawan dan mengevaluasi apa yang dirasakan peserta terkait kinerja bos mereka.

Uniknya, sebagian besar karyawan yang menilai pekerjaannya lebih baik dari bosnya tetap mendukung bos mereka saat menghadapi konflik atau krisis dalam pekerjaan. Hal itu berlandaskan pada sikap kesetiaan atau loyalitas posisinya sebagai karyawan.

Di sisi lain, studi menelaah tentang seberapa keras bos membuat para karyawan bekerja. Diungkapkan hampir 20 persen dari karyawan yang menjadi peserta penelitian menyatakan bos mereka tidak hanya membuat mereka bekerja secara berlebihan, tetapi juga mendelegasikan pekerjaan yang seharusnya dilakukan sendiri oleh bos mereka.

Kemudian, sebanyak 25 persen peserta menyatakan sejumlah kebencian terhadap bos mereka selama bertahun-tahun. Tak hanya itu, 10 persen dari peserta mengakui dengan sengaja membuat marah bos mereka, alhasil berdampak pada karyawan lain.

Dari 2.000 karyawan yang mengambil bagian dalam survei, sepertiga menyatakan bahwa mereka telah berhenti dari pekerjaan di masa lalu karena bos mereka. Lalu, sebanyak 14 persen peserta mengaku mencari pekerjaan baru untuk menjauh dari manajer saat ini.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."