4 Ciri Bos yang Baik, Salah Satunya Banyak Mendengar

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi - Konflik dan Kepemimpinan. SHUTTERSTOCK KOMUNIKA ONLINE

Ilustrasi - Konflik dan Kepemimpinan. SHUTTERSTOCK KOMUNIKA ONLINE

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Dipilih untuk menjadi bos atau pimpinan di kantor bukanlah suatu tugas yang mudah. Sayangnya, masih banyak bos yang menyalahgunakan kekuasaan sehingga berdampak pada perusahaan maupun karyawan. Hasil kinerjanya pun tidak sesuai harapan.

Oleh karena itu, untuk mencegah keadaan serupa, situs The Balance Career memberikan beberapa ciri pemimpin yang baik dan dapat memberikan dampak positif guna kemakmuran bersama. Berikut empat di antaranya.

1. Ambil bagian

Sudahkah Anda menjadi bagian dari tim yang dipimpin? Menjadi pimpinan tidak berarti Anda menjauhkan diri dari kelompok. Bahkan, jika Anda bergaul dengan baik bersama karyawan, mereka akan lebih mendukung dan membantu untuk memimpin lebih baik.

2. Bertanggung jawab

Jangan mengabaikan tanggung jawab atas hal-hal yang berhubungan dengan tim. Jika memiliki posisi tertinggi dan ada anggota tim melakukan kesalahan, Anda harus melangkah dan mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka. Ini adalah tipe pimpinan yang baik.

3. Percaya diri

Memiliki kepercayaan diri yang tinggi dalam pengambilan keputusan adalah salah satu bagian paling penting dari menjadi pemimpin yang baik sebab ini dapat merujuk pada kemampuan otak pimpinan yang cepat dalam menghasilkan solusi dan hasil terbaik. Oleh karena itu, jika yakin memiliki kemampuan dalam pengambilan keputusan, Anda pasti akan menjadi bos yang baik.

4. Sedikit bicara kurang, banyak mendengarkan

Memimpin sebuah tim tidak selalu berarti memberi perintah dan hanya mengatakan apa yang dipikirkan, tapi juga merujuk kepada mendengarkan apa yang dikatakan orang lain. Jika bisa menjadi seorang pendengar yang baik, Anda adalah bos yang baik.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."