SADARI Itu Mudah, Begini 7 Langkah Periksa Payudara Sendiri

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi memeriksa payudara. Shutterstock.com

Ilustrasi memeriksa payudara. Shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Tak akan pernah bosan kita saling mengingatkan pentingnya deteksi dini kanker payudara. Pasalnya, berkaca dari WHO satu banding delapan perempuan berpotensi terkena kanker payudara dan menjadi pembunuh nomor satu bagi perempuan setelah sebelumnya kanker serviks. Sebanyak 80 persen perempuan periksa ke dokter sudah mengalami kanker payudara stadium 3 dan 4, sisanya 20 persen masih di stadium 1 dan 2.

Sebab itu langkah paling mudah dan efektif yang bisa kita lakukan ialah dengan Periksa Payudara Sendiri atau SADARI yang signifikan menekan angka pasien kanker payudara. Sayangnya, menurut Co-Founder Love Pink Shanti Persada masih banyak yang belum melakukan Sadari dengan berbagai alasan, salah satunya lantaran khawatir dengan kondisi payudaranya setelah diperiksa.

"Padahal SADARI bisa dilakukan sendiri di rumah tanpa harus ke medis, bagi perempuan yang belum menopause bisa dilakukan hari ketujuh hingga sepuluh dari tanggal menstruasi. Sementara bagi wanita yang sudah menopause dilakukan sebulan sekali," jelas Shanti saat ditemui usai pembukaan Pop-up Market Love Pink dan Estee Lauder di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu 6 November 2019.

Co-founder Gerakan Lovepink Shanti Persada sedang memeragakan periksa payudara sendiri (Sadari) untuk mencegah kanker payudara di acara Pink Pop-up Market di Jakarta, Rabu 6 November 2019. TEMPO/Eka Wahyu Pramita

Shanti Persada pun membagikan langkah mudah SADARI yang bisa dilakukan sendiri di rumah berikut ini.

1. Berdiri tegak menghadap cermin, jangan khawatir kalau bentuk payudara tidak simetris

2. Letakkan kedua tangan di belakang kepala, dorong siku ke depan dan dorong siku ke belakang, amati payudara.

3. Letakkan kedua tangan di pinggang bungkukkan badan, sehingga payudara menggantung, lalu tarik ke belakang.

Pegang bagian atas punggung dengan tangan kiri, gunakan ujung jari telunjuk, jari manis, dan jari tengah tangan kanan cermati area payudara kiri sampai ketiak. Lakukan gerakan memijat ke atas dan ke bawah atau mengelilingi payudara dengan membentuk lingkaran-lingkaran kecil.

Lakukan gerakan lurus dari arah tepi payudara ke puting dan sebaliknya, ulangi proses yang sama pada payudara kanan.

5. Pencet puting satu per satu dengan telunjuk dan ibu jari, perhatikan apakah ada cairan yang keluar dari puting.

6. Berbaring, letakkan bantal di bawah pundak kanan, angkat lengan kanan ke atas, cermati kondisi payudara kanan gunakan ujung jari telunjuk, jari manis, dan jari tengah tangan kiri

7. Tekan dan rasakan seluruh bagian payudara hingga ke sekitar ketiak. Cermati payudara menggunakan tiga pola gerakan sebelumnya, ulangi langkah ini pada sisi berlawanan untuk payudara kiri.

Shanti Persada sebagai Co-Founder Love Pink giat melakukan berbagai macam kampanye untuk meningkatkan kesadaran perempuan melakukan Periksa Payudara Sendiri (SADARI) di Jakarta, Rabu 6 November 2019. TEMPO/Eka Wahyu Pramita

Namun perhatikan kondisi payudara, jika mengalami beberapa hal berikut ini segera konsultasi dengan dokter.

1. Mengeras meski tidak menstruasi.

2. Payudara menekuk.

3. Gatal dan kemerahan.

3. Puting masuk ke dalam.

4. Puting keluar cairan saat tidak sedang menyusui.

5. Tumbuh pembuluh darah di area payudara.

6. Tekstur berubah seperti kulit jeruk.

7. Benjolan.

8. Berubah bentuk.

9. Kulit mengelupas.

"Sekecil apapun yang kita rasakan pada payudara maka itu menjadi tanda kalau kita sudah saatnya periksa ke dokter, onkologi" tandas Shanti Persada.

EKA WAHYU PRAMITA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."