Meghan Markle Tidak Ingin Dicintai Publik, Tapi Didengar

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Meghan Markle. (Instagram@sussexroyal/PA Images)

Meghan Markle. (Instagram@sussexroyal/PA Images)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Selang dua minggu dari sesi wawancara ITV dengan Meghan Markle mengudara yang menayangkan bahwa ia tidak baik-baik saja di tengah serangan konstan tabloid Inggris terhadap dirinya, ia berbicara lagi tentang citra publiknya.

Duchess of Sussex memberikan wawancara langka kepada reporter dan temannya, Bryony Gordon untuk The Daily Telegraph selama kunjungan ke pembukaan cabang kedua Luminary Bakery pada akhir Oktober 2019 silam. Meghan membahas bagaimana ia ingin publik melihatnya dan apa yang menjadi fokusnya sebagai bangsawan.

Ia menyatakan ingin menggunakan suara dan platform-nya untuk memperkuat mereka yang tidak memiliki kekuatan dan layak didengar.

Menurut Gordon, istri Pangeran Harry ini tidak mencari kasih sayang orang. "Ia mengatakan kepada saya bahwa ia tidak ingin orang-orang mencintainya — ia hanya ingin mereka dapat mendengarnya," tulis Gordon, seperti dikutip dari laman Elle.

Meghan Markle saat mengunjungi Luminary Bakery di London pada akhir Oktober 2019. Instagram/@sussexroyal

Selama kunjungan di Luminary Bakery, Meghan juga berbicara tentang mitos kepuasan instan, terutama dalam proses penyembuhan. Luminary Bakery, salah satu ulasan yang ditampilkan Meghan saat menjadi editor tamu untuk majalah British Vogue edisi September 2019.

Meghan memilihnya karena toko roti ini membantu memberdayakan perempuan yang kurang beruntung, seperti yang mengalami kekerasan dari hubungan dan situasi berbahaya, dengan menawarkan pelatihan dan pekerjaan. Di sana, Meghan berbicara dan menghibur beberapa wanita di cabang kedua yang berlokasi di Camden, London utara.

"Aku membicarakan hal ini dengan seseorang tempo hari," tukas Meghan. “Kita memiliki kebiasaan menginginkan hal-hal segera dilakukan saat ini juga. Ada budaya kepuasan instan, perbaikan instan. Tapi kita bukan benda mekanis yang perlu diperbaiki. Anda adalah makhluk yang terluka, perlu disembuhkan, dan itu membutuhkan waktu. Hal itulah yang saya sukai dari tempat ini. Memberi Anda dukungan untuk menyembuhkan."

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."