Iriana Jokowi di Mata Hair Stylist Langganannya: Ibu Itu Priyayi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Iriana Jokowi bersama penata rambut, Woko S saat persiapan acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia terpilih 2019-2024 pada 20 Oktober 2019. Ini merupakan kali keempat Iriana memakai jasa Woko S untuk menata rambutnya di perayaan tertentu negara Indonesia, seperti 17 Agustus 2019. Foto: dok. Woko S

Iriana Jokowi bersama penata rambut, Woko S saat persiapan acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia terpilih 2019-2024 pada 20 Oktober 2019. Ini merupakan kali keempat Iriana memakai jasa Woko S untuk menata rambutnya di perayaan tertentu negara Indonesia, seperti 17 Agustus 2019. Foto: dok. Woko S

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Setiap orang tentu memiliki persepsi masing-masing dengan individu yang ditemuinya. Persepsi itu muncul saat bertemu, berinteraksi, bercengkerama hingga berdiskusi dalam beberapa kali perjumpaan. Saat mengulik pendapat hair stylist atau penata rambut Woko S yang menjadi langganan Ibu Negara Iriana Jokowi, ia punya pandangan tertentu mengenai sosok ibu tiga anak tersebut.

“Aku handle hair do ibu sekitar 4-5 kali. Ibu biasanya kalo pakai jasa aku untuk acara-acara besar, seperti 17 Agustusan kemarin. Soalnya ibu sudah punya orang makeup dan hair do sendiri untuk makeup hari-hari. Biasanya Mba Ayang yang telepon aku untuk kebutuhan rambut ibu,” kata Woko S yang akrab disapa Woko saat dihubungi Cantika, Ahad 20 Oktober 2019.

Saat menata gaya rambut, Woko selalu mengingat pesan ibu Kaesang Pangarep ini. “Ibu itu orangnya halus, ya. Artinya ia enggak mau yang heboh. Enggak terlalu too much, itu aja permintaan ibu. Jangan heboh-heboh,” Woko menjelaskan.

Sebagai pekerja di dunia kecantikan, Woko pun berkisah pentingnya membangun ikatan antara dirinya dan klien yang dirias. Tujuannya agar hasil tatanan rambut stand out dan mendukung aura si pemilik rambut. “Setiap bekerja harus tahu karakter klien kita. Apalagi ini Ibu negara yang halus, sopan, itu sudah pasti. Artinya, kami berusaha yang terbaik,” ucap Woko.

Ia menambahkan, “Ibu selalu bilang makasih. Orang Jawa yang lembut, priyayi bahasanya. Ibu selalu kasih apresiasi ke kami. Bilang suka rambutnya suka, makeup-nya suka. Abis itu, ibu biasanya mengajak kami foto.”

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."