Arti 3 Mimpi Paling Umum di Masa Kehamilan, Tak Perlu Parno

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi ibu hamil tidur atau bermimpi. shutterstock.com

Ilustrasi ibu hamil tidur atau bermimpi. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaMimpi sering disebut sebagai bunga tidur. Tapi lain ceritanya bila mimpi buruk yang menghampiri alam tidur Anda, terlebih saat kehamilan. Sebab para ibu hamil butuh tidur dan istirahat yang cukup. Sebab kalau terlalu parno dengan mimpi aneh yang tak diketahui arti di baliknya bisa pula menyebabkan kegelisahan. Ketika Anda memikirkan arti mimpi sebenarnya hal yang masuk akal. Namun jadi sedikit parno karena dipengaruhi gejolak hormon di masa kehamilan dan berusaha menerka-nerka.

Supaya ibu hamil tidak khawatir, berikut arti tiga mimpi yang sering menghampiri alam tidur seperti dilansir dari laman Times of India.

1. Bermimpi tentang air

Mimpi dikelilingi oleh air atau bahkan genangan air mungkin menandakan banyak hal. Bisa jadi Anda terus-menerus berpikir tentang lautan perubahan yang akan terjadi dalam hidup Anda dan keluarga. Selain itu, bisa menandakan lancarnya proses melahirkan buah hati tercinta.

2. Bermimpi melupakan bayi

Jika Anda bermimpi tentang melupakan anak Anda di suatu tempat, itu berarti Anda benar-benar ingin menjadi seorang ibu. Tidak dapat disangkal bahwa perjalanan menjadi seorang ibu benar-benar luar biasa. Sebab manusia kecil yang hidup di dalam diri hadir ke dunia ini bisa sangat emosional. Jadi, jika Anda mendapatkan mimpi buruk tentang melupakan bayi Anda di suatu tempat, yakinlah itu hanya tekanan keibuan. Tidak perlu parno ya, Bu.

3. Bermimpi tentang jenis kelamin bayi

Bila pembuktian jenis kelamin anak Anda telah merayap ke dalam mimpi, itu mungkin menandakan bahwa Anda terlalu memikirkannya. Bisa jadi pula ini wujud kekhawatiran tentang memiliki bayi dari jenis kelamin tertentu.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."