Mengulik Anggrek Iriana Jokowi yang Mekar di Istana Singapura

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Dendrobium Iriana Jokowi (Kebun Raya Bogor)

Dendrobium Iriana Jokowi (Kebun Raya Bogor)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pada Selasa, 8 Oktober 2019, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri Annual Leaders Meeting di Singapura. Ia disambut Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong. Sebelum memulai pertemuan tahunan itu, Jokowi diajak menengok anggrek Dendrobium Iriana Jokowi yang sedang mekar di Istana Singapura.

Jokowi memamerkan bunga itu melalui unggahan foto di Instagramnya, Rabu, 9 Oktober 2019. Di foto itu terlihat Jokowi sedang memegang tangkai anggrek berwarna ungu itu.

"Nama anggrek hibrida ini memang diambil dari nama Ibu Negara. Ceritanya, empat tahun lalu, kami mendapat kehormatan sebagai tamu di Singapore Botanic Gardens, Singapura. Oleh tuan rumah, nama Ibu Negara kemudian diabadikan untuk satu jenis spesies anggrek yang baru disilangkan di kebun botani negeri itu. Nama anggrek silangan itu Dendrobium Iriana Jokowi,” tulis Jokowi di keterangan foto.

Presiden Joko Widodo bersama Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong melihat Anggrek Iriana Jokowi di The Istana, Singapura, 8 Oktober 2019. Anggrek ini dinamai setelah Jokowi dan Iriana mengunjungi Taman Nasional Anggrek, Singapura, pada 29 November 2015. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

Menurut situs resmi Kebun Raya Bogor, anggrek ini merupakan hasil silangan antara Dendrobium Christabella dan Dendrobium Haldis Morterud. Ketika berbunga, Dendrobium Iriana Jokowi berwarna kemerahan dan ungu muda di bagian pinggirnya dan ungu gelap di bagian tengahnya. Sedangkan kelopak bunganya berwarna putih dan cahaya kuning kecoklatan.

Selain di Singapura, Dendrobium Iriana Jokowi juga terdapat di Kebun Raya Bogor. Bunga ini dititipkan Jokowi setelah kunjungannya di Singapore Botanic Gardens 2015 dan mulai berbunga pada Agustus 2016.

MILA NOVITA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."