Kisah Persahabatan Meghan Markle dan Desainer Misha Nonoo

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Desainer Misha Nonoo. Instagram/@mishanonoo

Desainer Misha Nonoo. Instagram/@mishanonoo

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Misha Nonoo adalah perancang busana favorit keluarga kerajaan Inggris. Ia secara pribadi dipilih oleh Meghan Markle untuk berkolaborasi dalam koleksi pakaian kapsul amal Smart Works. Mereka juga berteman baik.

Dalam koleksi kapsul amal itu Misha Nonoo merancang Smart Set Shirt. Setiap kemeja yang terjual, ia akan menyumbangkan satu untuk Smart Works untuk menambah lemari pakaian perempuan yang membutuhkan.

“Ketika Duchess of Sussex datang kepada saya dan berkata 'ini yang saya lakukan, saya pelindung kerajaan sekarang.' Saya sudah pernah mendengar tentang Smart Works dan merupakan penggemar berat dari pekerjaan yang mereka lakukan. Ini sangat selaras dengan nilai-nilai saya dalam memberdayakan perempuan dan mendandani perempuan untuk pekerjaan profesional mereka, jadi tidak mungkin saya akan mengatakan tidak terhadapnya, sangat bersemangat untuk kesempatan ini,” ujarnya seperti dilansir dari laman Hello Magazine.

Misha Nonoo mengatakan bahwa ia diminta secara khusus untuk membuat kemeja putih, karena itu adalah koleksi khas labelnya. “Sebenarnya itu adalah proses yang sangat, sangat mudah. Duchess adalah seorang profesional yang sempurna. Sangat menyenangkan bekerja dengan semua orang di tim,” ungkapnya.

Meghan Markle mengenakan kemeja putih rancangan Misha Nonoo untuk koleksi kapsul mereka Smart Works. Instagram/@mishanonoo

Ia mengungkapkan apa yang diinginkan Meghan Markle dari desainnya, bahwa kemeja itu harus dirancang dan menjadi lebih dekat dengan tubuh. “Sehingga terlihat cerdas ketika dimasukkan ke dalam dan di bawah jaket dan tidak terlalu terlalu besar, dia ingin sedikit gaya klasik,” tuturnya.

Menurut Misha Nonoo tujuan utama program ini secara kolektif untuk memberdayakan lebih banyak perempuan. Meski langkah yang kecil, namun hal ini sangat bermakna baginya. “Secara profesional, itu adalah sesuatu yang benar-benar penting bagi saya dan secara pribadi, itu benar-benar menyentuh saya juga,” ucapnya.

Meghan Markle saat peluncuran Smart Works di London, Kamis (12/9)

Lantas, bagaimana kedekatan Misha Nonoo dan Meghan Markle? Misha Nonoo adalah desainer yang lahir di Bahrain, dibesarkan di London dan dididik di Paris. Pengasuhan multikulturalnya memaparkannya pada koleksi referensi yang beragam, menunjukkan pandangan unik untuk perempuan modern dan beragam melalui pengembangan 'lemari pakaian kapsul' dalam pekerjaannya."

Misha memenangkan pengakuan industri ketika ia menjadi finalis CFDA / Vogue Fashion Fund 2013, dan dinobatkan sebagai salah satu Forbes '30 Under 30 'serta Crain's New York Business '40 under 40.'

Ia juga terkenal sebagai perancang pertama yang menggunakan media sosial sebagai tempat untuk peragaan busana, secara eksklusif memulai debut koleksi Spring / Summer 2016-nya di Instagram dan koleksi Fall 2016-nya di Snapchat.

Koleksi Smart Works, lini busana amal Meghan Markle (Instagram @sussexroyal)

Meghan Markle kerap menggunakan koleksi Misha Nonoo. Misalnya saat Invictus Games yang diadakan di Toronto pada bulan September 2017. Ia mengenakan The Husband Shirt, dan Meghan mengenakan ini untuk tamasya publik pertamanya dengan Pangeran Harry, memasangkan kemeja dengan jins skinny dan sepatu flat balet. Pada saat itu, Misha berkata: "Saya tidak tahu ia akan memakainya. Itu adalah kejutan yang indah dan saya tersentuh. Eksposurnya luar biasa."

Persahabatan Meghan Markle dengan Misha Nonoo sudah bertahun-tahun. Mereka bertemu melalui seorang teman di Miami dan dengan cepat menjadi dekat. Sejak lama mereka terikat pada pekerjaan amal. "Kami benar-benar terikat dengan itu sejak awal - dan kami berdua juga suka anjing. Kami sudah sangat dekat sejak itu," Misha pernah berkata. "Saya mencintainya sampai mati. Ia adalah gadis paling keren di dunia."

YUNIA PRATIWI

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."