5 Pemicu Jerawat di Punggung dari Hormon hingga Stres

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi jerawat di punggung. Shutterstock

Ilustrasi jerawat di punggung. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Beberapa orang sering mengalami masalah jerawat di area punggung. Walaupun tidak berbahaya, masalah ini bisa mengganggu penampilan dan kenyamanan Anda.Tidak berbeda dengan jerawat di area kulit lainnya, jerawat di punggung muncul akibat penumpukan minyak dan sel-sel kulit mati, yang menyebabkan pori-pori tersumbat. Penyumbatan tersebut membuat bakteri berkumpul di bawah kulit, sehingga timbul jerawat.

Berikut ini beberapa penyebab munculnya jerawat di punggung Anda, selain karena kotoran yang menempel.

1. Genetik

Jika orangtua Anda memiliki kulit yang rentan berjerawat, maka ada kemungkinan Anda juga mengalami hal yang sama.

2. Konsumsi obat

Jerawat bisa muncul sebagai efek samping dari konsumsi obat-obatan tertentu. Antidepresan merupakan salah satu obat yang dapat menimbulkan jerawat.

3. Hormon

Ketidakstabilan hormon di tubuh saat masa pubertas, menstruasi, dan kehamilan, bisa menyebabkan munculnya jerawat di punggung.

4. Keringat

Keringat berlebih, terutama jika Anda menggunakan pakaian yang ketat, akan memicu timbulnya jerawat.

5. Stres

Meski bukanlah penyebab langsung timbulnya jerawat, stres bisa menjadi faktor yang memengaruhi munculnya jerawat.

Untuk mencegah jerawat di punggung, Anda bisa lakukan sejumlah kebiasaan berikut ini.

  • Gunakan pakaian yang longgar saat berolahraga atau berada di cuaca panas, agar keringat tidak menumpuk.
  • Mandi dan bersihkan tubuh setelah berkeringat.
  • Bersihkan kulit dengan pembersih berbahan lembut.
  • Hindari penggunaan produk yang bisa mengiritasi kulit.
  • Jangan menyentuh atau bahkan memecahkan jerawat sendiri.
  • Ganti sarung bantal dan seprai setiap satu minggu sekali.

SEHATQ

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."