Cegah Mata Minus pada Anak, Batasi Screen Time dan 3 Hal InI

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi anak dan kacamata/masalah penglihatan. Pexels.com

Ilustrasi anak dan kacamata/masalah penglihatan. Pexels.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Saat hasil tes kesehatan mata menunjukkan ada gangguan seperti mata minus atau mata silinder, dokter mata biasanya akan menyarankan anak menggunakan kacamata. Namun jika mata silinder atau mata minus pada anak masih cukup ringan, kadang dokter tidak memberikan perawatan apa pun.

Selain menggunakan kacamata dengan resep khusus, ada juga yang memilih pengobatan dengan metode operasi laser. Perawatan ini dilakukan harus melalui pertimbangan yang benar-benar matang.

Menggunakan kacamata atau operasi laser bukanlah hal yang mudah bagi anak. Itu sebabnya, jauhkan masalah ini dari anak Anda. Selama bukan bawaan lahir atau faktor keturunan, misalnya karena gaya hidup, masalah mata minus atau mata silinder bisa dicegah.

Berikut sejumlah upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah mata silinder pada anak.

1. Rutin periksa mata

Memeriksakan kesehatan mata seharusnya menjadi hal yang memang dijadwalkan secara berkala. Akan lebih baik jika pemeriksaan tidak harus menunggu anak mengeluh soal penglihatannya. Dengan rutin memeriksakan mata anak, maka gangguan apapun bisa terdeteksi dengan mudah.

2. Konsumsi sayur dan buah-buahan 

Tidak ada salahnya membiasakan anak mengonsumsi sayur dan buah-buahan berwarna hijau atau kekuningan. Jenis sayur dan buah seperti wortel, citrus, berry, hingga sayuran hijau juga pasti bermanfaat bagi kesehatan mereka.

3. Batasi screen time

Memang frekuensi screen time tidak selalu menjadi faktor utama penyebab mata silinder pada anak. Namun tidak ada salahnya membatasi screen time agar mata tidak lelah terus menerus digunakan untuk melihat visual bergerak dan terpapar sinar dari layar.

4. Melatih penglihatan anak

Aktivitas yang menuntut penglihatan anak melihat dari jarak dekat dan jarak jauh juga bisa melatih penglihatan anak. Anak-anak seusia Gempita Nora Marten, putri Gisella Anastasi dan Gading Marten, masih berada dalam fase mengenali stimulus yang ada di sekitar mereka.

Sebisa mungkin, ajak anak untuk beraktivitas di luar ruangan dan melihat objek jarak jauh. Di sisi lain, melibatkan anak dalam aktivitas yang memerlukan penglihatan jarak dekat seperti menggambar atau menulis juga bisa jadi pilihan.

Ketika dokter mata mendiagnosis anak Anda mengalami mata silinder atau mata minus, berikan motivasi untuk memakai kacamata. Cara sederhana seperti mengajak mereka memilih sendiri frame kacamata bisa jadi langkah efektif.

Selain itu, tugas orangtua adalah meyakinkan anak bahwa memakai kacamata sangatlah bermanfaat bagi mereka. Berikan contoh dengan detail apa keuntungan yang bisa mereka rasakan dengan memakai kacamata. Misalnya, mereka bisa bermain sepeda dengan lebih lincah ketika sudah memakai kacamata.

Hindari ajak anak memeriksakan kesehatan mata ke dokter ketika mood mereka kurang baik. Jadikan momen bertemu dokter mata harusnya menjadi hal yang menyenangkan baginya, bukannya tuntutan yang menjemukan.

SEHATQ

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."