9 Ciri Masa Subur dari Lonjakan Gairah Bercinta dan Berjerawat

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi perempuan ingin hamil. Shutterstock

Ilustrasi perempuan ingin hamil. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Bagi perempuan yang ingin segera hamil bisa memperhatikan masa subur. Umumnya masa itu terjadi dua minggu sebelum periode menstruasi. Saat itu telur dilepaskan dari salah satu ovarium, jika bertemu sperma, akan terjadi pembuahan. Jika ingin hamil, Anda bisa melakukan hubungan dengan pasangan selama waktu ini. 

Selain dengan penghitungan kalender, Anda juga bisa mengetahui ciri-ciri tubuh sedang berada di masa subur seperti dari laman Boldsky.

1. Sakit kepala

Jika Anda cenderung mengalami sakit kepala setiap bulan di sekitar waktu yang sama, itu mungkin merupakan tanda bahwa Anda siap untuk hamil.

2. Jerawat

Bagi sebagian perempuan, jerawat selalu muncul beberapa hari sebelum menstruasi. Faktanya adalah mereka muncul sekitar waktu ovulasi terjadi. Ini terjadi karena perubahan hormonal dalam tubuh membuat kulit Anda terlalu berminyak yang pada akhirnya menciptakan lingkungan yang menguntungkan bagi jerawat. Tidak hanya itu, jerawat bisa menjadi cara tubuh memberi tahu bahwa tubuh Anda siap hamil.

3. Tertarik pada seks

Selama siklus yang paling subur, gairah seks Anda mencapai puncaknya. Ini adalah cara tubuh mencoba memberi tahu Anda bahwa tubuh siap untuk hamil.

4. Perubahan suhu tubuh

Suhu tubuh akan turun sedikit beberapa hari sebelum ovulasi. Setelah ovulasi terjadi, suhu naik lagi dan melampaui suhu normal. suhu tubuh akan tetap seperti itu selama beberapa hari mendatang dan kemudian kembali normal.

5. Payudara sensitif

Payudara yang sensitif biasanya dilihat sebagai tanda datangnya menstruasi. Tetapi itu juga terjadi saat Anda berovulasi. Sensitivitas ini disebabkan oleh meningkatnya kadar progesteron dalam tubuh. Payudara juga mungkin membengkak sedikit.

6. Kram ringan

Selama ovulasi, Anda mungkin merasakan kram perut ringan, tapi lebih ringan dibandingkan saat menstruasi. Anda bisa membedakan kram ovulasi dari kram menstruasi dari lokasinya, yaitu di bagian kanan atau kiri perut.

7. Kembung

Biasanya sebelum menstruasi tiba, Anda merasa sedikit kembung. Ini juga terjadi saat masa ovulasi. Anda juga mungkin menyukai makanan asin atau pedas selama waktu ini. Kembung terjadi karena perubahan hormon ketika tubuh berovulasi.

8. Bercak

Pada beberapa perempuan, ovulasi menyebabkan bercak di pakaian dalam. Ini juga disebut bercak pertengahan siklus. Diperkirakan hal itu terjadi ketika sel telur atau sel telur dikeluarkan dari ovarium. Hormon dan perubahannya juga dapat menjadi penyebab perdarahan pertengahan siklus. Penyebab lain mungkin kehamilan dan pendarahan implantasi. Jika melihat bercak, Anda harus menunggu beberapa hari dan melakukan tes kehamilan untuk memastikannya.

9. Cairan di vagina

Lendir serviks atau cairan dari vagina akan keluar lebih banyak. Bentuknya elastis, lengket, dan bening seperti putih telur. Lendir ini memfasilitasi perjalanan sperma menuju sel telur saat Anda subur.

MILA NOVITA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."