Diterima Kerja, Tapi Mau Menolak? Tiru 3 Cara Menolak Profesional

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wanita mencari lowongan kerja. shutterstock.com

Ilustrasi wanita mencari lowongan kerja. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Setelah tes dan wawancara kerja, tahapan selanjutnya adalah kabar penerimaan. Bagi yang mengidam-idamkan pekerjaan tersebut, tentu kabar lolos itu sangat ditunggu-tunggu. Tapi akan lain ceritanya, jika kabar diterima tiba saat Anda memutuskan pilihan yang lain tentunya dengan berbagai pertimbangan.

Menolak pekerjaan itu tentu saja tidak dilarang, namun sayang, banyak yang salah dalam menyampaikan penolakan sehingga dipandang tidak baik dan profesional. Tentu ini akan membahayakan citra di dunia kerja, bukan?

Untuk mencegah hal serupa, laman The Cut dan The Balance Career pun membagikan sejumlah tips.

1. Segera memberi kabar
Saat Anda sudah bulat dengan keputusan untuk menolak pekerjaan yang diberikan, sangat disarankan agar segera memberi kabar kepada pihak perusahaan. Karena semakin lama Anda menundanya, hal ini justru dapat menyebabkan ketidaknyamanan dari sisi mereka. Perusahaan akan kecewa dan merasa terhambat untuk untuk kembali memilih kandidat lain agar menempati posisi tersebut.

2. Menyampaikan lewat telepon
Banyak orang yang memilih untuk menolak tawaran kerja melalui balasan email. Memang, hal ini tidak salah untuk dilakukan. Namun akan lebih baik jika Anda secara langsung mengatakannya lewat telepon. Hal ini menunjukkan sifat Anda yang ramah dan menghargai orang lain. Sehingga ke depannya, bisa dijadikan investasi emosional untuk tawaran lain dari perusahaan yang sama.

3. Penyampaian harus jelas dan terarah
Bukan sekadar berterima kasih karena terpilih menjadi karyawan dan mengatakan tidak bisa menerima pekerjaan tersebut, Anda juga wajib memberikan penjelasan yang komprehensif. Misalnya, Anda mengatakan bahwa telah lebih dahulu diterima untuk melanjutkan sekolah. Ini adalah alasan jelas yang nantinya akan bermanfaat bagi perusahaan. Sehingga mereka bisa saja masih menyimpan kontak Anda untuk posisi lain.

 

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."