Investasi yang Cocok Buat Milenial dari Emas Digital hingga Saham

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Aktivitas di hari pertama perdagangan saham pasca-Lebaran di lantai Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 10 Juni 2019. TEMPO/Tony Hartawan

Aktivitas di hari pertama perdagangan saham pasca-Lebaran di lantai Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 10 Juni 2019. TEMPO/Tony Hartawan

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Beragam instrumen investasi berkembang saat ini. Mulai dari Saving Bond Ritel (SBR), saham, reksadana, hingga emas digital. Dari sekian banyak yang ada di pasaran, tentu kerap dilanda kebingungan memilih mana yang lebih baik dan dibutuhkan.

Sebagai gambaran dari keterangan pers dari Tokopedia yang diterima Tempo.co beberapa waktu lalu digambarkan empat tipe investasi yang cocok untuk dilakukan oleh generasi milenial yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.

1. Investasi emas digital
Emas merupakan investasi yang menarik karena memiliki beberapa kelebihan yaitu kebal akan inflasi, tidak mudah rusak, minim risiko, dan harga yang relatif selalu naik. Kebanyakan orang ketika mendengar kata emas, akan langsung terbayang dengan harganya yang mencapai ratusan ribu bahkan jutaan rupiah.

Memang, untuk satuan terkecil yakni satu gram, harga emas bisa mencapai ratusan ribu rupiah. Namun, jika Anda bisa menyisihkan uang untuk investasi ini, keuntungan yang didapat pun tinggi. Tapi apabila berbicara tentang waktu penjualan, emas memang membutuhkan waktu yang relatif lebih lama dari jenis investasi lain.

2. Investasi reksa dana
Bagi seorang pemula dalam dunia investasi, reksa dana bisa menjadi salah satu pilihan. Melalui investasi reksa dana, generasi milenial dapat membeli unit penyertaan reksa dan mempercayakan seorang Manajer Investasi (MI) untuk mengelolanya dalam portofolio investasi berbagai produk seperti obligasi, deposito dan saham. 

Dari segi risiko dan kemudahan, ini relatif lebih aman dan gampang. Reksa dana juga bisa dimulai dengan nominal tabungan yang rendah dan cocok bagi mereka yang tidak banyak memiliki waktu luang.

3. Deposito
Deposito merupakan produk simpanan yang umumnya disediakan oleh bank dengan ketentuan penarikan yang dapat dilakukan sesuai ketentuan yang sudah disepakati oleh nasabah dan bank. Berbeda dengan tabungan biasa, uang yang sudah disimpan di deposito tidak bisa ditarik setiap saat, karena harus mengikuti tempo waktu yang sudah ditentukan. Hanya saja, bunga yang ditetapkan pada deposito lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa.

Deposito merupakan pilihan bagi masyarakat, termasuk anak muda yang masih pemula dalam berinvestasi. Dengan bunga pendapatan yang stabil, pemodal tidak perlu khawatir untuk mengelola investasi tersebut. Meskipun keuntungannya tidak sebesar investasi saham, tabungan deposito berjangka cenderung berisiko rendah dan menghasilkan keuntungan yang relatif stabil.

4. Investasi saham
Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang paling populer saat ini. Saham sendiri dapat diartikan sebagai satuan nilai yang mengacu pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan. Ketika seseorang membeli saham suatu perusahaan, maka orang tersebut telah memiliki hak atas aset dan pendapatan perusahaan tersebut dengan porsi sebesar saham yang dibeli.

Risiko yang diberikan memang sangat tinggi, namun tidak sebanding dengan imbalan hasil saat menuai keuntungan. Bagi generasi milenial yang ingin berinvestasi saham, analisis fundamental saham sebaiknya disarankan untuk dipelajari terlebih dahulu.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."