Meutia Farida Hatta Bagikan Kriteria Perempuan Unggul Indonesia

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Meutia Hatta Swasono, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak periode 2004 - 2009. (Dok. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak)

Meutia Hatta Swasono, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak periode 2004 - 2009. (Dok. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Setiap perempuan memiliki keunggulan dan daya tarik masing-masing. Namun terkadang keistimewaan setiap pribadi itu tertutup oleh rasa takut, malu, ataupun rendah diri. Selaras dengan program Presiden Jokowi yang menekankan pentingnya persiapan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia di masa mendatang, Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Anak (PPPA) Indonesia turut menggaungkan agar semakin banyak perempuan unggul Indonesia yang tumbuh di masyarakat.

Perempuan unggul Indonesia adalah sosok yang lahir dan tumbuh dalam kondisi kesehatan yang baik, mendapatkan pendidikan berkualitas, dan berkarakter kuat. Dengan begitu perempuan Indonesia mempunyai sikap kompetitif yang mumpuni, mampu melakukan lompatan kemajuan, dan siap bersaing di tengah situasi global demi mewujudkan Indonesia unggul.

Dalam talkshow "Perempuan Unggul Indonesia Maju" yang diadakan Kementerian PPPA pada Jumat 23 Agustus 2019, Meutia Farida Hatta Swasono Menteri Pemberdayaan dan Perlindungan Anak periode 2004-2009 ikut memaparkan kriteria perempuan unggul Indonesia. Menurut putri Bung Hatta ini seorang perempuan tidak hanya unggul bagi dirinya sendiri dan hanya cerdas ilmu, namun juga harus cerdas menyelami kehidupan, fakta yang ada di masyarakat serta unggul bagi lingkungan sekitarnya.

Dalam keterangan rilis yang diterima Tempo.co, Meutia pun lebih lanjut menjabarkan selain mengutamakan kepentingan nasional, perempuan juga jangan melupakan tanggung jawab global. Tak hanya bisa bergaul dengan masyarakat dunia, perempuan Indonesia paling tidak harus mampu mengemukakan pendapat dan memantau isu-isu internasional, seperti perubahan iklim, terorisme, tren ekonomi dunia, dan lainnya.

Perempuan 72 tahun ini juga mengajak agar kaum perempuan mampu melihat peluang tren fashion dunia. Agar perempuan Indonesia tidak hanya mampu melakukan impor pakaian, namun juga mampu melakukan ekspor pakaian atau memperluas tren pakaian Indonesia ke luar negeri. Dia mengambil contoh tren hijab Indonesia yang sudah terkenal hingga ke mancanegara. Menurut Meutia penting bagi perempuan untuk menjadi sosok yang unggul sebab perempuan merupakan pendidik utama bagi SDM Indonesia yang dimulai dari wilayah terkecil, yaitu rumah tangga.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."