5 Pilihan Makanan Penyubur Kehamilan, Ada Susu hingga Ikan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi minum susu. Shutterstock

Ilustrasi minum susu. Shutterstock

IKLAN

3. Produk susu

Sebagai makanan penyubur kandungan, susu mengandung banyak kalsium dan zat-zat bergizi lain yang sangat bagus untuk pertumbuhan tulang dan kesehatan organ reproduksi.

Asupan kalsium yang disarankan adalah 1.000 mg per hari. Jumlah ini mesti dipertahankan sepanjang kehamilan karena kalsium juga penting bagi perkembangan tulang dan gigi janin.

Kalau tidak terlalu suka minum susu, asupan kalsium juga bisa Anda dapatkan dari produk turunan susu. Misalnya, yogurt dan keju.

Anda pun bisa memilih tofu, kacang kedelai, edamame, ikan teri, dan sayuran berdaun hijau tua sebagai alternatif untuk sumber kalsium. 

ilustrasi ikan tuna (pixabay.com)

4. Ikan yang mengandung asam lemak omega 3

Asam lemak omega-3 banyak terdapat di dalam jenis ikan. Mulai dari salmon, tuna, ikan kembung, hingga ikan herring. Omega-3 sangat penting bagi perkembangan otak. Jika berencana hamil, Anda sebaiknya memperbanyak asupan asam lemak ini demi perkembangan otak janin di masa kehamilan nanti. 

Bila Anda bukan penggemar ikan, Anda bisa memenuhi asupan omega-3 dari kacang-kacangan dan biji-bijian. Contohnya, kacang kenari, biji labu, flaxseed, serta telur yang telah diperkaya omega-3.

5. Kerang dan tiram

Kerang dan tiram dipercaya sebagai penambah gairah seksual dan makanan penyubur kandungan. Kedua makanan ini mengandung banyak zinc yang bermanfaat bagi fertilitas.

Meski makanan penyubur kandungan di atas baik untuk kesehatan, bukan berarti Anda boleh melahapnya dengan bebas.  Anda sebaiknya berhati-hati saat mengonsumsi makanan laut, seperti ikan, kerang, maupun tiram. Ada kekhawatiran bahwa makanan-makanan laut ini mengandung banyak polutan laut yang berbahaya. 

Porsi yang tepat dan seimbang pun diperlukan agar manfaat makanan penyubur kandungan bisa optimal. Untuk menentukan porsi ini, Anda perlu mendiskusikannya dengan dokter. Pasalnya, tiap perempuan memiliki kondisi kesehatan yang berbeda-beda. Karena itu, porsi dan pola makanan penyubur kandungan yang dibutuhkan pun akan berlainan.

SEHATQ

Halaman

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."