Kenali Apa Itu Polip Rahim serta 3 Cara mengatasinya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
24_ksesehatan_ilustrasinyerihaid

24_ksesehatan_ilustrasinyerihaid

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaPolip rahim juga sering disebut polip endometrium. Polip rahim merupakan adanya pertumbuhan jaringan abnormal yang melekat pada dinding rahim. Dengan ukuran yang bervariasi, polip ini memang tidak terlalu berbahaya karena 95 persennya merupakan tumor jinak. Hanya saja, polip menyebabkan masalah kesuburan. Selain sulit hamil, wanita yang memiliki polip di rahim rentan mengalami keguguran.

Itu sebabnya, bagi Anda yang ingin hamil dan memiliki anak, polip akan sangat mengganggu. Dalam beberapa kasus polip rahim akan menghilang dengan sendirinya. Tapi jika tidak, Anda harus menjalani salah satu dari tiga jenis operasi yang direkomendasikan ini. 

1. Kuret

Tidak hanya dibutuhkan untuk membersihkan sisa keguguran, kuret juga bisa dilakukan untuk mengangkat polip rahim. Dalam prosedur kuret, dilakukan pelebaran leher rahim sehingga alat yang berbentuk seperti sendok dapat masuk untuk menghilangkan polip yang ada pada dinding rahim. Prosedur ini dilakukan jika ukuran polip kecil. Ketika melakukan prosedur kuret, biasanya Anda akan mendapat anestesi umum.

2. Snare Polipektomi

Polipektomi merupakan salah satu prosedur operasi yang dapat dilakukan untuk menghilangkan polip rahim. Dalam prosedur ini, snare (kawat) dengan ujung yang berkait dimasukkan untuk mengangkat polip. Ketika menjalani prosedur snare polipektomi, Anda akan diberi anestesi lokal atau umum tergantung pada ukuran polipnya.

3. Histerektomi 

Histerektomi dilakukan jika polip rahim ternyata bersifat kanker, atau terjadi pada wanita yang telah menopause untuk menghilangkan risiko kanker. Pada prosedur ini, rahim akan diangkat sebagian atau seluruhnya sehingga menghilangkan polip yang ada.

Anda akan diberikan anestesi umum ketika melakukan histerektomi. Akan tetapi, jika Anda melakukan histerektomi maka Anda sudah tidak dapat hamil lagi. Oleh sebab itu, sebelum memilih prosedur ini Anda harus benar-benar mempertimbangkannya.

Operasi biasanya dilakukan setelah Anda menstruasi dan sebelum masa ovulasi, atau sekitar 1-10 hari setelah menstruasi. Sebelum menjalani operasi, terdapat beberapa hal yang harus Anda persiapkan, seperti melakukan pemeriksaan kesehatan, menghentikan penggunaan obat yang dapat memicu pendarahan seperti aspirin atau ibuprofen, pemeriksaan laboratorium seperti UGS atau golongan darah, berhenti merokok, dan tidak makan apa-apa selama 12 jam menjelang operasi.

Kram perut dan pendarahan ringan mungkin terjadi pascaoperasi, namun dokter akan meresepkan Anda obat untuk meringankannya. Sementara, dalam pemulihan pascaoperasi sebaiknya Anda banyak beristirahat dan mengonsumsi makanan yang sehat.

Jangan dulu melakukan aktivitas yang berat karena dapat memperburuk kram atau pendarahan yang Anda rasakan. Ini akan membantu Anda untuk segera pulih usai operasi polip rahim.

SEHATQ

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."