Pertama Kali Diperkenalkan Tas Troupe di Koleksi Coach Fall 2019

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Peluncuran koleksi Coach Fall 2019 di Hotel Hermitage, Jakarta Pusat, Selasa 13 Agustus 2019. Tempo/Silvy Riana Putri

Peluncuran koleksi Coach Fall 2019 di Hotel Hermitage, Jakarta Pusat, Selasa 13 Agustus 2019. Tempo/Silvy Riana Putri

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Koleksi Coach Fall 2019 sudah dirilis di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Beberapa koleksi Coach Fall 2019 merupakan hasil kolaborasi desainer Coach Stuart Vevers dengan artisan tekstil bernama Kaffe Fassett. Motif-motif yang ditonjolkan print, bunga, dan patchwork yang terinspirasi dari lanskap-lanskap yang dilihatnya saat perjalanan di musim panas. Motif tersebut juga diaplikasikan di sejumlah koleksi tas Coach Fall 2019.  

Selain menampilkan karya kolaborasi dengan seniman Fassett, koleksi Coach Fall 2019 juga memperkenalkan tas troupe. “Troupe bag pertama kali kita launching di musim ini. Tas troupe ini tipe frame bag dan lightweight. Cocok dikenakan untuk keperluan kantor hingga acara malam. Benar-benar day to night,” papar Kanya Hariadi Brand Manager Coach Indonesia di Jakarta Pusat, Selasa 13 Agustus 2019.

Lebih lanjut dia menjelaskan, “Selain struktur bahan yang kuat seperti frame bag lainnya, tas troupe juga dilengkapi semacam aksesori hardware. Aksesori itu tidak akan menganggu saat digunakan,” papar Kanya Hariadi Brand Manager Coach Indonesia di Jakarta Pusat, Selasa 13 Agustus 2019.

Tas troupe ini  tersedia dalam dua ukuran, yaitu besar dan kecil. Pilihannya antara lain Coach Troupe Carryall, Coach Troupe Crossbody, Coach Troupe Tote, hingga Coach Troupe Shoulder Bag. Tidak hanya tas troupe, jenis tas lainnya juga dibuat dengan pilihan besar dan kecil. Menurut Kanya, salah satu pertimbangan memproduksi tas berukuran kecil adalah minat generasi milenial terhadap bentuk tas tersebut. 

“Untuk tas dalam satu siluet atau tema kami akan main dua ukuran. Kadang anak-anak milenial enggak suka tas-tas berukuran besar. Mereka cuma bawa handphone dan dompet saja. Mereka enggak bawa agenda. Anak-anak muda sekarang doyannya tas-tas kecil. Jadi, kita berupaya menyediakan kebutuhan pasar,” tukas Kanya.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."