Benarkah Es Krim Bisa Tambah Gairah Seks?

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi makan es krim. Shutterstock.com

Ilustrasi makan es krim. Shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Es krim tidak hanya digemari anak-anak, tapi juga camilan favorit orang dewasa. Banyak faktor pemikatnya antara lain banyaknya pilihan rasa, menyegarkan tubuh, dan memberi sensasi dingin saat cuaca panas.

Ternyata, selain sejumlah kelebihan tersebut, berbagai manfaat kesehatan juga bisa didapatkan dari mengonsumsi es krim. Penasaran apa saja? Melansir dari laman India Today dan Very Well Fit, berikut adalah beberapa di antaranya.

1. Menyehatkan tulang
Anda tentu tahu bahwa bahan dasar dari pembuatan es krim ialah susu. Sehingga tak heran, susu yang terkenal kaya akan kandungan kalsium pun juga bisa ditemui dari es krim. Dengan demikian, es krim dalam menjaga kesehatan tulang, khususnya baik anak-anak yang dalam masa pertumbuhan, maupun orang dewasa yang mulai mengalami pengeroposan.

2. Meningkatkan gairah seks
Es krim mungkin bisa menjadi jawaban untuk meningkatkan gairah seks. Hal tersebut dikarenakan kandungan fosfor yang dipercaya dapat membantu produksi libido. Khususnya untuk pasangan Anda, coba konsumsi es krim rasa vanila. Sebab menurut penelitian oleh Smell and Taste Treatment and Research Foundation di Chicago, bau vanila bisa menarik perhatian perempuan.

3. Mengurangi stres
Es krim dipercaya bisa merangsang thrombotonin. Ini merupakan hormon kebahagiaan yang membantu mengurangi tingkat stres dalam tubuh Anda. Dalam hal ini, susu dalam dalam es krim mengandung L-tryptophan, yang merupakan obat penenang alami yang membantu mengendurkan sistem saraf Anda. Sehingga tak heran, setelah mengonsumsi es krim, Anda merasa bahagia dan seakan lupa dengan masalah yang ada.

4. Meningkatkan imunitas tubuh
Es krim dibentuk dari susu yang telah difermentasi. Seperti yang diketahui, makanan atau minuman apapun yang difermentasi pasti bisa meningkatkan imunitas tubuh. Sebab, proses fermentasi membuat bakteri baik tinggal di dalamnya. Sehingga ketika dikonsumsi dan masuk ke dalam tubuh, ia pun menjadi bagian dari grup yang memerangi bakteri dan virus jahat penyebab penyakit.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA 

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."