Ayah - Ibu Obesitas Maka Anak Obesitas Juga, Mitos atau Fakta?

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi anak obesitas berolahraga. Kevin Frayer/Getty Images

Ilustrasi anak obesitas berolahraga. Kevin Frayer/Getty Images

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Orang kerap mahfum jika ada satu keluarga yang mengalami obesitas. Mereka menganggap wajar jika ayah dan ibunya obesitas maka anak-anaknya juga mengalami hal yang sama.

Baca: Pakar Tak Anjurkan Anak Sarapan yang Manis, Ini Alasannya

Dokter Spesialis Anak dan Konselor Laktasi, Yovita Ananta mengatakan kondisi obesitas tidak terjadi karena keturunan. Sebab pada prinsipnya, obesitas terjadi saat kalori yang masuk ke dalam tubuh tidak sebanding dengan yang dikeluarkan.

"Anak obesitas karena keturunan itu sebenarnya enggak terjadi. Memang ada anak yang metabolismenya cenderung lebih lambat penyerapan makanannya dan berbeda dengan anak lain, tapi itu bukan keturunan obesitas," kata Yovita saat diskusi Rumah Sakit Pondok Indah di Amertha Warung Coffee, Jakarta Selatan, Kamis 18 Juli 2019. Anak yang mengalami obesitas berbeda dengan obesitas pada orang dewasa. Lantaran anak masih dalam masa tumbuh kembang, maka perhitungannya juga berbeda dengan orang yang sudah menginjak dewasa.

Penyebab obesitas pada anak adalah pola makan yang terbentuk di keluarga. "Jadi bukan masalah genetik, melainkan masalah perilaku," ucap Yovita. Ditambah lagi dengan perkembangan teknologi yang membuat anak malas beraktivitas di luar atau bergerak.

Sayangnya, menurut dia, masih banyak orang tua yang tidak melihat obesitas sebagai masalah kesehatan. Obesitas bisa memicu berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes dan kanker. Yovita menjelaskan terkadang orang yang obesitas tidak memiliki masalah dengan penampilannya dan tetap merasa percaya diri. "Namun yang perlu diperhatikan adalah masalah kesehatan jangka panjang," tuturnya. "Ini bukan masalah kosmetik, tapi masalah kesehatan yang lebih lanjut."

Dengan begitu, anak obesitas karena keturunan itu adalah mitos. Anak obesitas terjadi karena gaya hidup dan pola makan, dan hal tersebut menjadi tanggung jawab orang tua. Yovita mengingatkan bila anak menunjukkan tanda-tanda obesitas, bukan hanya mereka yang perlu mengubah pola makan dan gaya hidup. Orang tua juga harus melakukan hal yang sama.

Hal lain yang perlu diingat adalah jangan memaksa anak menjadi kurus, tetapi mendorong gaya hidup sehat agar bisa mendapatkan Indeks Massa Tubuh (IMT) yang normal.

Baca juga: Peneliti Ungkap Kaitan antara Obesitas dan Depresi

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."