Jangan Makan 4 Bagian Ayam Berikut Demi Kesehatan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Pedagang menata dagangnya di Pasar Rawamangun, Jakarta, 22 Mei 2018. Berdasarkan data dari situs resmi hargapangan.id pada Senin (21/5), harga rata-rata nasional daging ayam ras mengalami kenaikan yaitu menjadi Rp 36.550 per kg. TEMPO/Tony Hartawan

Pedagang menata dagangnya di Pasar Rawamangun, Jakarta, 22 Mei 2018. Berdasarkan data dari situs resmi hargapangan.id pada Senin (21/5), harga rata-rata nasional daging ayam ras mengalami kenaikan yaitu menjadi Rp 36.550 per kg. TEMPO/Tony Hartawan

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Orang zaman dulu percaya beberapa bagian ayam tak baik dikonsumsi. Misalnya, ada yang percaya bagian sayap ayam tak boleh dimakan oleh orang yang belum menikah karena bisa membuat jauh jodoh. Ada pemahaman nenek kakek dahulu yang melarang cucunya makan bagian buntut alias brutu ayam karena dikhawatirkan bikin anak itu bodoh.

Baca: Sarwendah Ogah Makan Ayam di Masa Hamil, Ini Sebabnya

Apakah semua peringatan itu mitos atau fakta? Jika diperhatikan dari alasannya, tentu tak ada hubungannya makan bagian tertentu dari ayam dengan jodoh atau tingkat kecerdasan seseorang. Meski begitu, dari sisi kesehatan ada kajian menarik tentang beberapa bagian ayam yang memang tidak disarankan untuk dikonsumsi.

Mengutip situs kesehatan Web MD dan Live Strong, berikut ini empat bagian ayam yang sebaiknya tidak dimakan karena berdampak buruk bagi kesehatan.

1. Sayap
Sayap menjadi titik yang dituju ketika menyuntik ayam. Sayap ayam yang menjadi tempat atau akses obat-obatan semisal hormon, disuntikkan. Jadi, sangat mungkin obat-obatan tersebut mengendap dan tertinggal sehingga menimbulkan dampak kepada orang yang mengkonsumsinya.

2. Jeroan
Jeroan, termasuk hati ayam, memiliki rasa yang enak. Namun banyak penelitian yang menunjukkan bahwa jeroan bisa berdampak buruk pada kesehatan. Kandungan lemak jenuh dalam jeroan bisa meningkatkan kadar kolesterol dan berisiko untuk kesehatan jantung. Jeroan ayam juga mengandung racun yang disaring dari darah, misalnya merkuri dan selenium.

3. Kulit
Seperti jeroan, kulit ayam juga memiliki kandungan lemak yang tinggi. Terlebih jika diolah dengan cara digoreng.

4. Buntut ayam atau brutu
Bagian brutu juga menjadi kesukaan banyak orang. Teksturnya kenyal dan gurih. Meski kaya mineral, bagian ini sangat tidak disarankan oleh ahli kesehatan untuk dikonsumsi lantaran lokasi kelenjar getah bening pada ayam ada di bokong. Artinya, virus dan bakteri jahat pun berkumpul disana.

Brutu juga menjadi titik keluarnya kotoran ayam. Kendati sudah dibersihkan, siapa tahu masih ada sisa kotoran yang tertinggal di sana.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."