Bekas Hitam di Ketiak Sensitif, Simak Cara Menghindarinya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi wanita memakai deodorant. prozeny.cz

Ilustrasi wanita memakai deodorant. prozeny.cz

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Ketiak sensitif mudah teriritasi, tidak hanya membuat kulit terasa panas, gatal, dan merah, namun juga membuat ketiak menjadi hitam. Ketiak sensitif juga bisa membuat kegiatan sehari-hari menjadi tidak nyaman dan membuat seseorang merasa tidak percaya diri. 

Ketiak sensitif bisa terjadi pada siapa saja, bukan hanya pada wanita dengan kulit sensitif. Untungnya, ada beberapa cara untuk menghindari bekas hitam ini. Dermatolog dr. Melyawati Hermawan menjelaskan beberapa cara mudah untuk menghindari iritasi yang bisa menyebabkan ketiak menjadi hitam. 

Artikel lain:

Cara Memutihkan Ketiak dengan 5 Bahan Alami

#Pilih deodoran yang tepat
“Bagi pemilik kulit ketiak sensitif, kandungan parfum, paraben, ataupun alkohol dalam deodoran dapat memicu terjadinya iritasi atau alergi,” jelas Melyawati.

Kandungan parfum, paraben, dan alkohol dapat memicu iritasi. Karena itu, pilih deodoran yang tepat agar ketiak tidak mudah teriritasi. 

#Menggosok ketiak
Setelah menggunakan deodoran, wanita yang sering menggosok ketiak agar merasa bersih. “Kadang menggosok ketiak itu bisa keras banget, karena dikira semakin keras semakin bersih, padahal itu malah memicu iritasi,” lanjut Melyawati.

Bila ingin membersihkan ketiak, jangan menggosok ketiak terlalu keras. Hal tersebut bisa membuat ketiak menjadi hitam. 

#Mandi air panas
Mandi air panas juga bisa memicu ketiak yang sensitif dan mudah iritasi. Mandi dengan air panas dapat membuat lapisan kulit menipis. Hindari mandi dengan air panas yang terlalu sering agar kulit tidak mudah teriritasi dan tidak akan menjadi hitam.

Baca juga:
Deodoran Bikin Ketiak Bruntusan, Segera Hentikan Pemakaian

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."