Mawar De Jongh Belajar Bahasa Jawa dan Belanda Demi Bumi Manusia

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Mawar De Jongh pemeran Annelies di film Bumi Manusia. Tabloidbintang.com

Mawar De Jongh pemeran Annelies di film Bumi Manusia. Tabloidbintang.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Demi mendalami peran sebagai tokoh Annelies di film "Bumi Manusia", aktris Mawar De Jongh harus belajar bahasa Jawa dan Belanda. Film itu diadaptasi dari novel karya Pramoedya Ananta Toer.

"Ada latihan khusus untuk bahasa, seperti bahasa Jawa dan bahasa Belanda. Latihannya cukup lama, satu bulan lebih," kata Mawar.

Dalam cuplikan film "Bumi Manusia", terdapat potongan dialog ketika Mawar berbicara dengan bahasa Jawa meskipun tidak memiliki latar belakang keluarga asal Jawa. Sedangkan untuk bahasa Belanda, Mawar mengaku harus belajar karena tidak dapat berbahasa Belanda meskipun memiliki darah Belanda dari ayahnya.

Baca juga:
Rahasia Kulit Cantik mawar De Jongh, Rajin Pakai Losion
Gaya Mawar De Jongh di Film Bumi Manusia

"Aku enggak bisa bahasa Belanda sebenarnya, belum pernah belajar sebelumnya. Tapi khusus untuk ini, aku belajar berbahasa Belanda karena ada dialog pakai bahasa itu," ujarnya.

Selain berbahasa, Mawar mengaku kesulitan lain saat memerankan Annelies dapat terbantu oleh para pemeran lain walau masa produksi film hingga satu tahun. Film yang disutradari Hanung Bramantyo itu menceritakan tentang kehidupan Minke (Iqbaal Ramadhan) yang dekat dengan keluarga Nyai Ontosoroh (Sha Ine Febrianti). Dia jatuh cinta kepada anak perempuan keluarga itu yang bernama Annelies (Mawar Eva De Jongh). Annelies merupakan perempuan dari ayah berkebangsaan Belanda.

"Bumi Manusia" akan tayang serentak secara nasional bersama dengan film lain yang juga diadaptasi dari novel karya Pramoedya Ananta Toer, yaitu "Perburuan", pada 15 Agustus.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."