Ramadan Waktu yang Tepat untuk Berhenti Merokok dan Minum Kopi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi wanita merokok. shutterstock.com

Ilustrasi wanita merokok. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Bulan Ramadan tidak hanya berarti berpuasa tanpa makanan atau air, tetapi juga berhenti merokok dan minum kopi atau teh selama 15 jam setiap hari. Ini bisa menjadi sangat sulit bagi perokok atau bagi orang yang terbiasa minum kopi setiap hari.

Baca juga: Tak Sempat ke Gym selama Ramadan, Ayo Olahraga di Rumah

Tentu ada reaksi yang terjadi pada tubuh saat harus menghentikan kebiasaan merokok atau minum kopi. Misalnya perokok yang berhenti selama bulan Ramadan dapat mengalaminya 3-5 hari setelah berhenti, seperti mudah marah dan kesulitan berkonsentrasi. Mereka mungkin juga sangat ingin merokok sehingga mereka merokok setelah mengakhiri puasa, menghirup banyak asap dalam waktu yang sangat singkat.

Ramadan bisa menjadi waktu terbaik berhenti merokok untuk selamanya. “Selain aspek puasa, fakta bahwa kebanyakan orang mengontrol kebiasaan merokok selama lebih dari 14 jam adalah bukti dari fakta bahwa mereka dapat mencoba, dan berhenti untuk selamanya,” ujar spesialis penyakit dalam di Uni Emirar Arab, Dr Mustafa Saif, seperti dilansir dari laman Gulf News. “Puasa berjam-jam yang panjang menyebabkan penurunan kadar nikotin dalam darah sehingga lebih mudah bagi perokok untuk berhenti ”.

Dr Mustafa memberikan beberapa tips untuk perokok yang ingin berhenti saat Ramadan. Pertama, Anda dapat menggunakan nicotine patch untuk mengontrol keinginan merokok, konsumsi makanan sehat seperti wortel, mentimun, dan makanan berserat lainnya untuk menghindari memanjakan diri dengan favorit berbuka puasa berbobot karbohidrat.

Selain itu, tambahkan menu sup untuk sahur. Sup dapat membantu Anda merasa lebih kenyang dan hindari makanan kaya karbohidrat. Terakhir, tekadkan diri untuk berhenti karena tidak ada yang lebih kuat dari keinginan untuk berhenti merokok.

Sedangkan bagi yang terbiasa minum kopi menurut Dr. Mustafa Saif saat awal Ramadan pecandu kafein mengeluh sakit kepala parah sampai mereka terbiasa. Tak hanya itu, mereka juga mengalami gejala seperti kelelahan, lesu, lekas marah, kurang konsentrasi, susah tidur, gelisah dan pusing.

Pecandu kafein harus mengurangi asupan kafein harian mereka sebelum dimulainya bulan Ramadan.  Secangkir kopi atau teh selama sahur dapat membantu menghindari sakit kepala di siang hari. Cobalah dan hindari kopi bersama-sama untuk Ramadan, selama atau setelah berbuka puasa juga, karena kelebihan asupan kafein menyebabkan dehidrasi dan meningkatkan rasa haus.

https://gulfnews.com/uae/ramadan-2019-how-to-quitting-smoking-and-caffeine-side-effects-and-tips-1.2029236

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."