4 Tips Supaya Nyaman Pakai Deodoran Alami

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi deodoran. Shutterstock

Ilustrasi deodoran. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pernahkah kamu menyadari kaus atau kemeja favorit warnanya tidak terlalu putih lagi? Khususnya pada bagian ketiak yang warnanya menjadi kuning? Hal pertama yang sering dituduh menjadi penyebabnya adalah keringat. Padahal keringat bukan satu-satunya penyebab, tapi deodoran yang kamu pakai.

Baca juga: 3 Cara Supaya Penampilan Tetap Maksimal di Musim Hujan

Deodoran sejenis antiperspirant yang mengandung senyawa aluminium untuk mencegah kamu berkeringat. Menurut Rachel Winard, pendiri Soapwalla, bagian ketiak kemeja berubah menjadi kuning  umumnya disebabkan oleh interaksi antara senyawa aluminium pada antiperspirant dan protein dari keringat.

“Jika khawatir terlalu banyak atasan yang rusak oleh aluminium pada deodoran, salah satu cara termudah untuk menghindarinya adalah dengan beralih ke deodoran alami yang tidak mengandung senyawa aluminium,” ujarnya. Ada beberapa cara untuk tetap berbau segar saat menyesuaikan diri dengan deodoran alami, seperti dikutip dari laman Bustle berikut ini.

#1. Minum banyak air
Untuk membantu tubuh tetap terhidrasi dan merasa seimbang, Winard merekomendasikan untuk minum banyak air sepanjang hari. Cobalah menyimpan botol air di dekat kamu, atau jika bosan tambahkan air dengan dengan beberapa buah.

2. Eksfoliasi secara teratur
Kulit akan lebih mudah bernafas jika pori-pori tidak tersumbat. Winard menyarankan untuk mengeksfoliasi kulit ketiak dengan lembut beberapa kali setiap minggunya, untuk menjaga kulit tetap halus.

3. Pakai deodorant sambil dipijat
Jika deodoran menempel pada pakaian, tidak akan banyak membantu untuk mengendalikan keringat dan bau badan tetap segar. “Pakai deodorant sambil massage lembut sehingga benar-benar terserap sebelum menggunakan pakaian,” saran Winard.

4. Gunakan bahan pakaian alami
Winard juga menganjurkan untuk tetap menggunakan pakaian yang terbuat dari bahan alami seperti katun dan linen. Kain ini mudah bernafas dan tidak menempel pada keringat sebanyak bahan sintetis. Keringat berkurang, pakaian tidak basah, kamu pun merasa segar.o

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."