Hindari 3 Makanan Ini saat Puasa untuk Mencegah Bau Mulut

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
ilustrasi bau mulut (pixabay.com)

ilustrasi bau mulut (pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Selain menyiapkan diri untuk beribadah Ramadan, menyiapkan kesehatan tubuh tak kalah pentingnya, salah satunya adalah kesehatan mulut. Saat berpuasa, biasanya mulut akan cenderung mengeluarkan bau mulut tak sedap.

Baca juga: Mulut Kering, Penyebab Bau Mulut Tak Sedap saat Berpuasa

Pakar kesehatan gigi dan mulut Drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc menyebutkan salah satu alasan penyebab bau mulut saat puasa adalah mulut kering. “Saat berpuasa, kondisi mulut yang kering sering kali menimbulkan nafas yang kurang sedap. Karena kita tidak makan ataupun minum seharian, maka produksi air liur yang berfungsi membilas kuman penyebab plak dan bau mulut otomatis menurun," kata Ratu, dalam keterangan resminya.

Bakteri di mulut akan terus berkembang biak tanpa adanya pembilasan dari air liur, kondisi itulah yang menghasilkan gas berbau tidak sedap dari dalam mulut. Untuk menghindarinya, disarankan memperbanyak konsumsi air putih dan makanan berserat di kala sahur dan berbuka. "Selain itu, pastikan menyikat gigi setelahnya. Hindari makanan berlemak, terlalu manis dan asin, serta minuman yang tinggi kadar kafein," kata Ratu.

Sementara, melansir laman Express, ada tiga makanan yang harus dihindari agar tidak bau mulut, yakni makanan berbau tajam, makanan kaya protein dan makanan dan minuman mengandung asam. Misalnya hindari makan bawang merah, bawang putih dan kari. 

"Ketiganya mengandung senyawa sulfur volatil (VSCs) yang disebut merkaptan dan juga kaya protein. Mengkonsumsi ketiga makanan itu artinya memberi makan bakteri dan menambah bau bakteri dengan bau merkaptan yang terjadi secara alami ini," kata Dr Harold Katz, dokter gigi, ahli bakteri dan pendiri The Breath Company.

Makanan kaya protein seperti daging, makanan olahan susu, dan kacang-kacangan bisa melipatgandakan jumlah bakteri dan kotoran yang mereka hasilkan. Banyak kotoran artinya nafas tambah bau.

Selain itu makanan asam seperti tomat, nanas, jeruk dan kopi bisa menyebabkan bakteri berkembang biak sangat cepat sehingga bisa membuat mulut bau.
Bakteri yang berhubungan dengan bau mulut lebih menyukai lingkungan yang lebih asam dan lebih aktif pada tingkat keasaman mulut yang lebih tinggi.

Namun, tidak semua makanan merusak nafas Anda. Menurut Harold Katz karbohidrat sehat seperti brokoli, wortel, ubi, dan buah-buahan segar dalam diet Anda membantu menyeimbangkan lemak dan meningkatkan nafas yang lebih baik. “Sayuran hijau juga merupakan pilihan yang baik karena mereka menciptakan lingkungan yang
lebih basa dan menyeimbangkan asam yang dapat menyebabkan halitosis. Peterseli, buah-buahan dan sayuran segar, berry, dan buah-buahan berserat juga tampak menyamar kan bau mulut, atau paling tidak menambahnya," ujarnya. 

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."