Busana Monokrom Najwa Shihab saat Wawancara, Selalu Trendi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Najwa Shihab. TEMPO/Nita Dian

Najwa Shihab. TEMPO/Nita Dian

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Najwa Shihab adalah salah satu pembawa acara ternama yang telah melakukan berbagai wawancara yang menarik perhatian masyarakat Indonesia. Salah satu contohnya adalah wawancaranya dengan Joko Widodo atau Jokowi, Rabu, 24 April 2019, dan membicarakan mengenai pemilu tahun ini dan klaim dari Prabowo Subianto.

Najwa sering terlihat menggunakan busana dengan warna monokrom saat melakukan wawancara, terutama yang serius. Berikut beberapa jenis busana monokrom Najwa Shihab saat melakukan wawancara.

Najwa Shihab. Instagram

#Motif sederhana
Saat melakukan wawancara dengan Joko Widodo di Mata Najwa, pembawa acara kelahiran 16 September 1977 ini terlihat menggunakan busana serba hitam dengan motif bunga berwarna putih. Najwa juga menggunakan sepatu berwarna hitam yang terlihat rapi dan elegan. Walaupun menggunakan warna monokrom, pakaiannya tetap terlihat menonjol dengan motif yang sederhana.

Najwa Shihab. Instagram.com

#Kemeja dan rompi
Selalu terlihat rapi dan elegan, Najwa Shihab juga memiliki gaya yang terlihat modis. Dengan warna hitam putih, Najwa juga beberapa kali terlihat menggunakan paduan kemeja dan rompi. Paduan ini membuat penampilannya terlihat lebih muda dan sederhana.

Najwa Shihab. Instagram

#Gaya modern
Sering menggunakan pakaian monokrom yang sederhana, Najwa Shihab juga tidak takut menggunakan pakaian yang terlihat lebih modern. Di acara Mata Najwa, dia juga beberapa kali terlihat memiliki gaya modern dengan warna monokrom. Salah satunya adalah jaket garis-garis berwarna hitam putih yang membuat penampilannya terlihat menonjol.

Artikel lain:
Najwa Shihab: Tantangan Terbesar Wanita Bekerja dari Diri Sendiri
Najwa Shihab Ditanya Drama Korea: Aduh!

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."