7 Cara Membedakan Telur Segar dan Busuk

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi telur mentah (pixabay.com)

Ilustrasi telur mentah (pixabay.com)

IKLAN


#4. Uji Getar
Mengocok telur juga dapat membantu Anda menentukan apakah itu baik untuk dimakan. Pegang telur di dekat telinga Anda dan kocok. Jika Anda mendengar suara swoosh-swoosh dan merasakan sesuatu bergerak di dalam telur, itu tidak segar. Buang itu. Jika Anda tidak mendengar apa pun, telur itu segar, dan Anda bisa mengkonsumsinya.

#5. Inspeksi Visual
Telur yang buruk memiliki beberapa tanda yang terlihat. Periksa retakan dan endapan berlendir atau tepung pada kulit telur. Cangkang pecah dan berlendir mengindikasikan adanya bakteri, dan endapan tepung mengindikasikan pertumbuhan jamur. Pecahkan telur dan periksa adanya perubahan warna hijau, merah muda, biru, atau hitam di putih telur. Jika ya, buang telurnya. Anda juga dapat memeriksa apakah kuning telur telah menjadi sedikit berair. Jika sudah, lakukan tes mengendus. Jika tidak berbau aneh, Anda bisa menggunakan telur.

#6. Tes Piring
Cara klasik lain untuk mengetahui apakah telur itu segar adalah dengan membukanya di atas piring dan memeriksa bentuk kuning telur setinggi mata. Kuning telur yang lama akan menyebar, tetapi kuning telur yang baru akan memegang bentuk seperti kubah. Untuk mengetahui apakah Anda masih bisa menggunakan telur lama, lakukan tes mengendus dan visual. Jika tidak ada yang salah tentang telur, Anda bisa mengkonsumsinya.

#7. Periksa tanggal penjualan
Bukan tanggal kedaluwarsa. Tanggal "jual pada" akan memberi tahu Anda jika Anda harus membuang atau menyimpan telur. Telur tetap segar hingga 21-30 hari setelah tanggal penjualan. Pastikan Anda menyimpan telur di lemari es setelah "jual oleh" berlalu.

Di sisi lain, "tanggal kedaluwarsa" dapat menjadi informasi jika telurnya kurang segar, dan Anda dapat melakukan salah satu dari tes yang disebutkan di atas untuk mengetahui apakah Anda dapat mengkonsumsinya.

Supaya telur tetap dalam kondisi segar, perhatikan cara menyimpannya. Telur dapat disimpan di kulkas. Suhu dingin dari lemari es akan mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur. Simpan telur di kompartemen tengah, jangan di tubuh kulkas.

Telur juga dapat disimpan dalam karton yang akan membuatnya terlindungi dan segar untuk waktu yang lebih lama. Namun, perlu diingat jangan mencuci telur beberapa hari sebelum menggunakannya dapat menghilangkan 'bloom' yaitu, lapisan yang melindungi telur dari bakteri. Cuci telur sebelum menggunakannya.

Halaman

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."