Galau Memutuskan di Antara Dua Pilihan, Simak Tipsnya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi wanita berpikir. Unsplash.com

Ilustrasi wanita berpikir. Unsplash.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta – Aktris dan penyanyi Maudy Ayunda tengah berbahagia. Dia telah diterima untuk melanjutkan kuliah master di dua kampus terkenal di dunia, Harvard University dan Stanford University, di Amerika Serikat. Sebelumnya, dia telah menamatkan S1 jurusan Filosofi, Politik, dan Ekonomi (P.P.E) di Oxford University, Inggris. Pelantun lagu “Untuk Apa” ini meraih cum laude dan hanya membutuhkan waktu tiga tahun untuk menyelesaikan studi tersebut. 

Baca juga: Maudy Ayunda Bimbang Pilih Kampus Kuliah S2 di Amerika Serikat

Dua kabar bahagia yang sama-sama menawarkan pilihan baik bisa bikin galau saat menentukan pilihan. Maudy Ayunda pasti memiliki pertimbangan tertentu saat memutuskan satu di antara kampus terbaik di dunia. Melansir laman Psychology Today, psikolog perkembangan Deborah L Davis mengatakan pentingnya mindfulness, kondisi fokus dan tenang mengamati informasi yang terkait dua pilihan tersebut. Tak hanya itu, rasa tenang juga dibutuhkan untuk menghadapi segala emosi dan pemikiran yang timbul karena dua pilihan yang sama baiknya.

Berdasarkan penelitian, mindfulness bisa bermanfaat saat momen pengambilan keputusan. Setelah bisa fokus dan tenang, berikut ini hal-hal yang disarankan untuk memutuskan di antara dua pilihan yang ada.

#1. Skala prioritas
Rinci segala hal yang terkait masing-masing pilihan ke dalam tulisan atau tabel pembanding. Dari daftar tersebut, Anda bisa melihat hal mana saja yang menjadi prioritas dan target Anda ke depan. Bersikap jujurlah pada diri sendiri tentang pilihan yang sesuai prioritas yang paling dibutuhkan. Tidak perlu terbebani akan pendapat orang-orang di luar tentang masing-masing pilihan yang ada. Elemen terpenting dalam keputusan tersebut adalah Anda yang akan menjalaninya.

#2. Berdiskusi dengan orang pilihan
Meminta saran atau pertimbangan dari orang-orang terdekat bisa menjadi input dalam menentukan keputusan. Dari pengalaman hidup mereka saat memutuskan di antara dua pilihan baik bisa menjadi gambaran untuk Anda. Akan tetapi, untuk mencegah timbulnya stres baru hindari berbicara ke semua orang yang ditemui. Terlalu banyak informasi, pertentangan atau dukungan bisa membiaskan pilihan prioritas yang ingin Anda raih.

#3. Percaya pada proses
Ketika telah memilih satu pilihan, tidak perlu khawatir dan takut salah memutuskan. Percayalah pilihan itu berproses hasilnya. Anda tidak perlu khawatir salah pilihan atau menengok ke belakang lagi, karena sudah menentukan dari beberapa langkah seperti skala prioritas, target, dan mempertimbangkan dari berbagai pengalaman hidup orang-orang terdekat Anda.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."