Pakar Ungkap Kaitan Anak Obesitas dengan Kinerja di Sekolah

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi anak obesitas. Nursenaomi.com

Ilustrasi anak obesitas. Nursenaomi.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Tak hanya mengganggu secara fisik, obesitas juga mempengaruhi performa anak di sekolah, termasuk kemampuan mengelola stres akibat pelajaran. Dalam survei terhadap 23 ribu orang tua di Amerika Serikat, ditemukan fakta bahwa anak-anak yang kelebihan berat badan menunjukkan indikator “berkembang” dalam hal kemampuan belajar dibanding anak-anak yang berat tubuhnya normal.

Penelitian ini menjelaskan bahwa anak-anak dengan indikator “berkembang” adalah mereka yag kurang terlibat dalam proses belajar dan pekerjaan sekolah dan kesulitan dalam menghadapi tantangan dan situasi sulit di sekolah. Lantas, apa kaitannya kelebihan berat badan dengan kesulitan dalam belajar di sekolah?

Artikel lain:
Obesitas juga Bisa Dipicu dari Faktor Keturunan

Dr. Natasha Gill dari Rumah Sakit Anak Hasbro dan Universitas Brown di Rhode Island, Amerika Serikat, menyebutkan dalam isu obesitas pada anak umumnya orang hanya memperhatikan efek kesehatan fisik jangka panjang, seperti potensi terkena penyakit diabetes dan jantung. Namun, Natasha Gill mengingatkan bahwa efek jangka pendek yang dirasakan anak obesitas juga sangat penting, yaitu menyangkut kesejahteraan anak dan performa mereka di sekolah.

Gill memimpin penelitian yang didasarkan pada survei terhadap 22.914 orang tua dan pengasuh anak berusia 10 hingga 17 tahun dan menanyakan apakah anak mereka:
- Menunjukkan ketertarikan dan rasa penasaran dalam mempelajari hal baru.
- Mau menyelesaikan tugas yang sudah mereka mulai.
- Tetap tenang dan terkendali ketika menghadapi tantangan.
- Peduli tentang performa dan prestasi di sekolah.
- Mengerjakan semua tugas dari sekolah di rumah.

Baca juga:
Peneliti Ungkap Kaitan antara Obesitas dan Depresi

Hasilnya, hanya sekitar 28 persen anak obesitas yang menandai kelima pernyataan di atas. Sedangkan pada anak dengan berat badan normal, 39 persen anak melakukan kelima hal di atas, dan 37 persen anak dengan sedikit kelebihan berat badan (belum sampai tahap obesitas) melakukan kelima hal di atas.

Angka tersebut menunjukkan anak-anak obesitas cenderung kurang berminat terhadap kegiatan sekolah dan enggan menunjukkan performa yang baik di sekolah, kurang tertarik dalam mempelajari hal-hal baru, hingga kurang peduli terhadap tugas-tugas dari sekolah. Menurut Gill, anak-anak obesitas cenderung lebih suka menghabiskan waktu dengan menyendiri, bermain gawai dan media sosial, dan kurang tidur.

AURA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."