Tanda-tanda Gendang Telinga Bermasalah

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi wanita dengan gangguan telinga. shutterstock.com

Ilustrasi wanita dengan gangguan telinga. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Telinga adalah bagian tubuh dan panca indera yang penting. Salah satu bagian adri telinga adalah gendang telinga dan disebut juga membran timfani.

Gendang telinga berupa sepotong jaringan tipis yang memisahkan bagian tengah dan dalam telinga dari saluran pendengaran eksternal. Gendang telinga menerima getaran suara dan membawanya ke tulang kecil yang disebut osikel di dalam telinga.

Gendang telinga juga berfungsi sebagai pelindung struktur-struktur halus di bagian tengah dan dalam telinga dari gangguan eksternal. Kesehatan gendang telinga bisa diperiksa oleh dokter dengan alat yang disebut otoskop.

Baca juga:
Merawat Telinga Ternyata Gampang-gampang Susah

Gendang telinga yang sehat berwarna abu-abu muda seperti mutiara. Bila warnanya berubah, tandanya ada infeksi atau masalah kesehatan, begitu pula bila ada perubahan pergerakan. Gendang telinga yang sehat bersifat fleksibel, bukan diam tak bergerak.

Seperti dilansir Very Well, bila gendang telinga berubah warna menjadi merah tandanya ada peradangan atau iritasi. Banyak masalah di telinga menyebabkan gendang itu menjadi merah, atau bisa juga masalah ada pada gendang telinga itu sendiri. Kondisi yang bisa mempengaruhi warna gendang telinga adalah:

#Infeksi bagian tengah telinga
Disebut juga media otitis akut, atau kondisi umum yang mempengaruhi banyak orang dari berbagai usia, terutama pada anak-anak. Warna gendang telinga yang memerah biasanya juga diikuti gejala seperti demam, telinga sakit dan keluar kotoran. Penyebab umumnya adalah infeksi bakteri dan biasanya diobati dengan antibiotik.

#Telinga perenang
Maksudnya tentu bukan telinga milik perenang tapi infeksi yang juga disebut otitis eksterna atau infeksi di saluran luar telinga. Penyebabnya adalah air kotor yang masuk ke kuping. Infeksi biasanya menyebabkan saluran luar telinga yang memerah dan mengalami iritasi dan warna merah itu bisa merembet ke gendang telinga. Kondisi ini biasanya diatasi dengan antibiotik berbentuk obat tetes.

#Trauma
Penyebabnya mungkin barotrauma dan bisa menyebabkan telinga sakit dan keluarnya cairan. Barotrauma terjadi akibat saluran pendengaran tidak berfungsi dengan semestinya dan tekanan yang berlebihan menumpuk di balik gendang telinga dan tak jarang membuatnya pecah. Pecahnya gendang telinga bisa terjadi bila kita melakukan kegiatan dengan perubahan tekanan atmosfer yang besar atau tiba-tiba, seperti menyelam atau saat berada di pesawat terbang, dan bisa juga akibat suara yang terlalu keras, misalnya ledakan bom.

Artikel lain:
Kotoran Telinga Justru Membersihkan, Simak Faktanya

#Miringitis bulosa
Yakni kondisi ketika ada vesikel atau ruang yang dikelilingi membran di gendang telinga yang sakit dan kadang-kadang terisi darah. Miringitis bulosa biasanya disebabkan oleh flu

#Miringitis akibat jamur
Infeksi di membran timfani akibat jamur.

#Alergi kulit
Contohnya eksim, yang bisa menyerang bagian dalam telinga. Gejalanya antara lain rasa gatal dan kulit mengelupas di bagian dalam telinga. Untuk mengatasinya biasanya dengan obat tetes yang mengandung steroid.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."