Kaleidoskop Makeup 2018: Freckles Palsu dan Bibir Berkilau

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Bintik-bintik palsu atau freckles palsu. Beberapa merek telah memproduksi pensil khusus untuk membuat tampilan dengan bintik-bintik palsu. Ada juga yang menggunakan teknik semi permanen dengan biaya sekitar 200 Poundsterling atau Rp 3,6 juta demi memiliki bintik-bintik khas di wajah. instagram.com

Bintik-bintik palsu atau freckles palsu. Beberapa merek telah memproduksi pensil khusus untuk membuat tampilan dengan bintik-bintik palsu. Ada juga yang menggunakan teknik semi permanen dengan biaya sekitar 200 Poundsterling atau Rp 3,6 juta demi memiliki bintik-bintik khas di wajah. instagram.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Di sepanjang 2018, ada berbagai tren makeup yang menjadi sangat populer. Khususnya bagi perempuan, dua tren makeup pada 2018, yakni freckless palsu dan bibir yang berkilau menjadi eksperimen menarik.

Baca: Peralatan Makeup Standar Bagi Atiqah Hasiholan

Dua tren makeup tadi adalah tantangan buat mereka yang antuasias di bidang kecantikan. Mengutip dari Glamour, berikut adalah beberapa tren makeup yang banyak digemari di 2018.

# Freckles palsu
Freckles palsu adalah bintik-bintik di wajah yang digambar menggunakan makeup. Tren ini berawal dari pernikahan Meghan Markle dengan Pangeran Harry pada 19 Mei 2018. Publik kagum dengan sosok Meghan Markle yang tidak menyembunyikan bintik-bintik coklat atau freckles di wajahnya.

Penampilan Meghan Markle saat pernikahannya dengan Pangeran Harry di Kapel St George's, Windsor, Inggris, 19 Mei 2018. Meghan tampil cantik dengan riasan make-up minimalis. REUTERS/Jonathan Brady

Riasan wajah Meghan Markle saat menikah terlihat sangat natural dan tetap menonjolkan kecantikannya. Setelah itu, banyak orang yang tidak memiliki bintik-bintik coklat mencoba membuat freckles palsu di wajah mereka tanpa makeup tebal.

Selanjutnya: Makeup Flawless

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."