Tahapan Pakai Pelembap, Serum, Krim Mata, Sampai Tabir Surya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi cleansing oil/minyak pembersih wajah. Youtube.com

Ilustrasi cleansing oil/minyak pembersih wajah. Youtube.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Berbagai produk perawatan kecantikan kerap membuat orang bingung mana yang harus digunakan lebih dulu. Jika lapisan pengaplikasiannya tidak tepat, maka khasiat produk tersebut tidak akan maksimal di kulit.

Baca: Dilema Wajah Berjerawat Pakai Pelembap, Simak Penjelasan Ahli

Dokter spesialis kulit dan kelamin Atika Damayanti menjelaskan urutan yang tepat sebelum menggunakan seluruh produk kecantikan tersebut. "Setiap pagi, setelah wajah dibersihkan pakai sabun, pakai toner," ucap Atika yang praktik di Skin3Clinic di acara Creme de la Corine di Jakarta, Selasa 18 Desember 2018.

Setelah menggunakan toner, gunakan produk yang berfungsi menyamarkan kerutan, misalnya krim mata. "Karena daerah bawah mata itu tipis, jadi supaya terserap sempurna maka produk ini harus dipakai lebih dulu," ucap dia.

Ilustrasi membersihkan wajah dengan toner. Shutterstock.com

Usai menggunakan krim mata, Atika melanjutkan, bisa mengaplikasikan serum bagi yang menggunakannya. Setelah itu, barulah memakai krim pagi atau pelembap. Jika produk pelembap sudah mengandung tabir surya, maka penggunaan tabir surya murni tidak harus digunakan sebagai tahap paling akhir.

Artikel lainnya:
Kebiasaan Remaja Saat Pilih Kosmetik: Ikut-ikutan Teman

Apabila pelembap belum mengandung tabir surya, maka wajib memakainya di tahapan terakhir sebagai perlindungan optimal. "Aplikasikan sunscreen sebanyak satu ruas jari telunjuk secara merata pada seluruh wajah," ucap Atika.

Penggunaan tabir surya dia akui memang terbilang banyak karena untuk memberikan perlindungan menyeluruh. Sebab, penyebab penuaan dini tertinggi adalah terpapar sinar matahari.

AURA

Baca juga: Fujifilm Masuk Dunia Kecantikan, Hadirkan Serum Anti-penuaan

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."