Cara Raihaanun Bagi Waktu untuk Keluarga dengan Pekerjaan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Raihaanun meraih penghargaan Aktris Utama Pilihan Tempo 2018 dalam film 27 Steps Of May. Ia menyisihkan tiga nominator lainnya dalam  Festival Film Tempo 2018. Dok.TEMPO

Raihaanun meraih penghargaan Aktris Utama Pilihan Tempo 2018 dalam film 27 Steps Of May. Ia menyisihkan tiga nominator lainnya dalam Festival Film Tempo 2018. Dok.TEMPO

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Siti Hafar Raihaanun beberapa kali memutuskan rehat sejenak dari dunia seni untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Wanita 30 tahun ini sudah aktif di dunia hiburan sejak tahun 2003.

Dia sudah membintangi sejumlah iklan, sinetron, dan film seperti Badai Pasti Berlalu. Raihaanun menikah dengan sutradara Teddy Soeriaatmadja di usia 18 tahun. Dari pernikahan itu, mereka dikaruniai dua anak laki-laki, yakni Millan dan Kafka.

Kendati sering vakum dari dunia akting, Raihaanun selalu kembali dengan peran yang menantang dan unik. Raihaanun baru saja menerima penghargaan Aktris Pilihan Tempo 2018 untuk perannya sebagai May di film 27 Steps of May.

Sebelumnya, Raihaanun juga pernah dipilih sebagai pemenang untuk kategori yang sama melalui perannya sebagai Cahaya dalam film The Lovely Man dan sebagai aktris pendukung pilihan Tempo lewat perannya sebagai Binaiya dalam film Salawaku.

Siti Hafar Raihaanun dalam film 27 Steps of May terpilih menjadi Aktris Utama pilihan Tempo 2018 dalam Festival Film Tempo 2018 di Epicentrum XXI Cinema di Jakarta, 06 Desember 2018. TEMPO/Nurdiansah

Mengenai waktu bekerja dan keluarga, Raihaanun mengatakan kuncinya adalah memilih pekerjaan yang bisa mengikuti jadwal rumah tangganya. Dengan begitu, dia tidak kesulitan membagi waktu antara pekerjaan dengan kehidupan pribadi. "Saya juga tidak terlalu banyak mengambil pekerjaan karena saya banyak mengurusi," tutur Raihaanun, saat menghadiri Festival Film Tempo 2018, di XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 6 Desember 2018.

Raihaanun memutuskan mengutamakan waktu dengan anak-anak dan keluarga karena kejadian yang membuat dia trauma saat anak pertamanya baru lahir. Sebulan setelah Millan lahir, Teddy dan Raihaanun belum memiliki pengasuh anak. Asisten rumah tangga mereka akhirnya diminta untuk menjaga Millan saat Raihaanun sedang sibuk membantu kakaknya menikah. Namun tingkat ketelatenan dan pengetahuannya mengenai si kecil tidak terlalu bagus.

Saat Raihaanun sibuk merias dan menata rambut untuk resepsi nikah, dot Millan jatuh ke lantai. Asisten rumah tangga itu kemudian memungut dot tersebut dan memberikannya lagi kepada Millan. Beberapa hari kemudian, Millan sakit terkena virus amuba. Virus ini menggerogoti sistem pencernaan dan membuat Millan diare. Sejak itu, Raihaanun mensterilkan rumah dan berhenti merokok. Dia mendapat banyak pelajaran berharga dari kejadian tersebut.

ASTARI PINASTHIKA SAROSA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."