Obesitas Bukan Alasan Setop Minum Susu, Kuncinya di Kalori

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi wanita minum susu. iss.it

Ilustrasi wanita minum susu. iss.it

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Ketika tubuh sudah kelebihan berat badan atau mengalami obesitas, sebagian orang langsung menghentikan kebiasaan minum susu karena khawatir lemak susu akan membuat bobot tubuh kian melonjak. Anggapan ini sebenarnya keliru.

Baca juga:
Hari Susu Sedunia, Saatnya Ajari Anak Mencintai Minum Susu

Ahli gizi, Mattew Lantz Blaylock mengatakan mereka yang mengalami obesitas sebaiknya tetap mengkonsumsi susu untuk memenuhi kebutuhan asupan nutrisi lengkap.

"Susu tentu boleh dikonsumsi orang obesitas karena masuk dalam pola makan yang seimbang," ujar Mattew saat peluncuran susu Greenfields kemasan kecil di Pacific Place, Jakarta, Jumat 14 September 2018.

Ilustrasi minum susu. Shutterstock

Mattew menjelaskan, pada dasarnya makanan bukan faktor utama yang memicu penambahan berat badan. Masalah bobot tubuh, menurut dia, lebih karena orang tersebut tidak bisa mengelola kalori yang ada dalam tubuhnya dengan baik.

Sebab itu, untuk menjaga kesehatan dan bentuk tubuh ideal, seseorang harus menyeimbangkan makanan yang dikonsumsi dan olahraga yang cukup dan rutin. "Tubuh gemuk lantaran asupan kalori yang masuk lebih banyak dari kalori yang keluar," ucap dia.

YATTI FEBRI NINGSIH

Artikel lainnya:
Selena Gomez Tiru Polah Bintang Film, Minum Susu dari Botol Bayi
Dokter Ungkap Alasan Susu Kental Manis Pantang Dikonsumsi Rutin

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."