Sebelum Umur 30, Kuasai 8 Keterampilan Berikut Sebelum Terlambat

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
24_karier_ilustrasikerja

24_karier_ilustrasikerja

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Di usia menjelang 30, kamu harus siap-siap menjadi lebih dewasa, memikirkan masa depan dengan sungguh-sungguh, dan berpikir lebih serius dalam kehidupan. Tak ada lagi waktu untuk bermain-main atau bersantai menghadapi hari esok.

Baca juga:
Ada Perempuan Suka Bicara Sendiri, Pertanda Apa?
Nia Ramadhani Yakin Tak Bakal Disakiti, Psikolog: Ciri Orang...

Konselor bersertifikat, Brynn Johnson mengatakan mempelajari keterampilan dasar dalam hidup tentu membantu dalam menghadapi tantang kehidupan. Nah, biasanya anak-anak yang orang tuanya menanamkan disiplin dan esensi nilai kehidupan akan terbiasa hidup mandiri di usia 20-an. "Tapi jangan khawatir. Belum terlambat jika ingin mempelajarinya dan yang terpenting jangan takut gagal," kata Brynn Johnson.

Berikut ini beberapa keterampilan hidup yang harus dilatih sebelum kamu berusia 30 tahun.

1. Mengatur keuangan
Supaya uang tunai, tagihan, dan utang dapat terkontrol dengan baik, segera luangkan waktu untuk membuat rencana anggaran keuangan, dan patuhi. "Berdayakan diri Anda dengan informasi pengelolaan keuangan," kata Brynn Johnson. Semakin cepat mulai belajar cara mengelola keuangan sendiri, akan semakin baik.

2. Belajar bilang ‘tidak’
Banyak orang merasa sungkan berkata 'tidak' kepada teman, atasam, atau orang tua. Tapi ketahuilah, setiap orang punya hak untuk mengatur diri sendiri. "Jadi, jangan ragu bilang 'tidak' untuk hal-hal yang tidak sesuai dengan tujuan jangka panjangmu," kata Brynn Johnson. Selain belajar berani bilang 'tidak', cobalah untuk lantang menyatakan apa yang kamu inginkan kepada orang lain, tanpa merasa bersalah atau malu sepanjang tidak melanggar nilai umum dalam berinteraksi.

3. Berpikir kreatif
Jangan sedikit-sedikit ingin membeli sesuatu, selama bisa memperbaiki atau membuat sendiri. Jadilah lebih kreatif ketimbang hidup konsumtif dan terbelenggu pada tren.

4. Bicara manfaat
Cukuplah ngobrol ngalor-ngidul tidak jelas. Buat ucapanmu bermakna dan berguna. Bicara membutuhkan energi dan menghabiskan waktu. Jadi, jangan sia-siakan semua itu jika kamu bisa melakukan kegiatan lain yang lebih bermanfaat.

5. Menjaga komitmen
Bagi kamu yang sudah punya pasangan atau suami, ingatlah kalau mulai saat ini dia adalah orang paling dekat dan tahu apapun tentangmu. Berkomitmen dan saling menghomati kesepakatan itu akan membuat hidupmu tenang di kemudian hari. Komitmen ini juga berlaku dalam pekerjaan. Jika sudah memutuskan berkarier di satu tempat, maka lakukan yang terbaik.

6. Berhenti membandingkan
Hidup akan jauh lebih bermakna jika kita sering mengukur diri sendiri daripada membandingkan diri dengan orang lain. Memang tak ada salahnya memperhatikan teman-temanmu yang sudah sukses karena itu akan memacu semangat. Tapi ingat batasannya, di mana kamu tak bisa membentuk diri untuk memenuhi standar seperti orang lain. Cukup kagumi dan pelajari bagaimana mereka bisa sukses dan buat perspektif baru dari situ.

7. Belajar memasak sendiri
Makan di restoran sesekali untuk memanjakan diri boleh-boleh saja, tapi memasak menjadi keterampilan yang tak ternilai. "Sangat penting untuk belajar memasak sendiri karena lebih hemat dan dapat memperoleh makanan sehat," ucap Brynn Johnson.

8. Kenali diri
Sesekali ajaklah dirimu bicara. Ungkapkan semua perasaan dan cari solusi bersama. Langkah ini akan mengurangi stress dan membuat kita mengenali siapa diri dan di mana batasannya. "Penting untuk menumbuhkan kesadaran batin sehingga kamu bisa mengidentifikasi apakah sedang merasa cemas, tertekan, murung? dan ketahui apa jalan keluarnya," kata Brynn Johnson.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."