Menikah Secara Sederhana Lebih Sehat untuk Hubungan dan Kantongmu

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi pasangan menikah. Shutterstock

Ilustrasi pasangan menikah. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Ada pasangan yang memilih menikah dengan menggelar resepsi besar-besaran, ada pula yang memilih melangsungkan pernikahan secara sederhana. Tak ada yang salah dari kedua cara tersebut asalkan hukum nikah sudah terlaksana dengan baik.

Baca juga:
Psikolog Ungkap Fase Kritis Pernikahan, Harapan Vs Kenyataan
Adik Ingin Melangkahi Kakak Menikah, Orang Tua Mesti Bagaimana?

Hanya, sebagian orang menganggap sederhana atau tidaknya acara pernikahan berkaitan dengan status ekonomi dan sosial kedua mempelai. Ada juga yang justru curiga jika ada pasangan yang menikah secara tertutup dan tanpa pesta besar.

Konsultan kreatif desain, termasuk untuk tema pesta pernikahan, Brittany Goldwyn, mengatakan sekarang makin banyak pasangan memilih menggelar acara  pernikahan sederhana. Supaya acara terasa intim dan sakral, mereka hanya mengundang keluarga besar kedua pihak dan teman dekat.

"Hari pernikahan tentu menjadi momentum bersejarah buat mempelai karena mereka memulai hidup baru dengan pasangan. Wajar jika mereka ingin merayakan secara besar-besaran, mungkin sekaligus menunjukkan status ekonominya. Namun tren ini kian menurun sekarang," ujar Brittany Goldwyn.

Jika kamu berpikir pasangan yang menggelar pernikahan secara sederhana termasuk orang yang kelewatan hemat atau sedang tak punya duit, itu keliru. Menurut Brittany Goldwyn, berikut ini beberapa alasan makin banyak pasangan memilih pernikahan sederhana.

1. Mengurangi stres sebelum menikah
Merencanakan pernikahan bukan urusan mudah. Banyak pasangan khawatir dengan pesta pernikahan mereka hingga mungkin mengganggu hubungan. Meski kedua mempelai telah menyerahkan semuanya kepada konsultan atau jasa penyelenggara pernikahan, tetap saja sang raja dan ratu sehari tak bisa lepas tangan terhadap acara mereka sendiri.

Pengantin perempuan, misalnya, biasanya mengecek kembali urusan katering, busana, makeup, dan dekorasi menjelang pernikahan. Belum lagi mengantarkan undangan kepada anggota keluarga yang lebih senior. Bahkan sekadar menentukan tempat menikah, apakah di rumah, di gedung, di pantai, di taman, sampai berapa banyak dan siapa saja orang yang akan diundang membutuhkan kompromi kedua belah pihak.

2. Lebih berkesan
Dalam acara pesta pernikahan yang meriah, ada kalanya mempelai tak kenal siapa yang bersalaman dengannya. Apakah itu kolega ayah/ibu mertua atau anggota keluarga yang jauh. Sedangkan dalam acara pernikahan yang sederhana dan intim, tentu kamu mengenal semua tamu yang datang dan bisa leluasa bercengkerama dengan mereka. Momentum ini lebih bermakna dan akan dikenang sepanjang waktu.

ASTARI PINASTHIKA SAROSA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."